Wagub DKI Sebut Kematian Covid-19 Rendah Karena Penanganan Cepat

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza mengungkapkan, meski penularan covid-19 di Jakarta masih cukup tinggi, angka kematian karena covid-19 di Jakarta justru lebih rendah dari rata-rata nasional.

Saat ini, angka kematian karena terkonfirmasi covid-19 di Jakarta mencapai 981 orang. Berdasarkan data itu, tingkat kematian Jakarta sebesar 3,5% dan masih di bawah Nasional yaitu 4,5%.

Ariza menegaskan, rendahnya angka kematian karena covid-19 di Jakarta disebabkan upaya responsif jajaran Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam melakukan 'active case finding' atau pencarian kasus covid-19 secara aktif.

"Tetapi kami sangat bersyukur sekalipun ada angka penyebaran di DKI Jakarta,  angka kematiannya kecil ya jauh dari angka kematian nasional jadi 3,6% ya. Sementara angka nasional sudah jauh lebih tinggi ya, kami bersyukur berbagai upaya dilakukan dari dinas terkait yang sudah melakukan testing," kata Ariza di Balai Kota, Kamis (13/8).

Baca juga: DKI Cetak Rekor Kesembuhan Tertinggi

Upaya 'active case finding', menurutnya, penting untuk mengindentifikasi penyebaran covid-19. Dengan identifikasi tersebut warga yang tertular virus namun tanpa gejala bisa langsung diisolasi dan meminimalkan penularan pada warga lain terutama yang memiliki risiko kematian tinggi akibat covid-19 karena memiliki penyakit penyerta.

'Active case finding' dilakukan di seluruh tempat dan kepada seluruh warga yang memiliki potensi tinggi penularan.

"Sehingga kami bisa banyak menemukan titik-titik tempat-tempat penyebaran yang langsung mengambil langkah-langkah penanganan dan Allhamdullilah angka yang sembuh sangat besar sekali signifikan. Kemudian sebaliknya yang angka meninggal kecil, mudah-mudahan pertanda yang baik dengan upaya kita selama ini. Sebab Jakarta termasuk provinsi yang baik dalam penanganan covid-19," pungkasnya.(OL-5)