Anies Sebut Tempat Isolasi Harus di luar Kawasan Padat

Gubernur Anies Baswedan menyebut sudah menyiapkan tempat isolasi bagi warga yang terindikasi covid-19. Selain itu, tempat tersebut juga buat fasilitas tenaga medis yang merawat pasien covid-19.

"Kami sudah siapkan tempat untuk mereka bisa mengisolasi diri di luar kawasan padat. Karena kawasan padat bukan hanya di rumah susun, di rumah-rumah tapak juga, kampung-kampung padat di situ juga punya masalah yang hampir sama," ujar Anies di Gedung Balai Kota Jakarta, Rabu (22/4).

Menurutnya, kawasan padat penduduk rawan penularan covid-19. Anies tidak menjabarkan secara detail tempat isolasi seperti apa yang disiapkan.

Pasalnya, berdasarkan keputusan Dinas Pendidikan, 143 sekolah ditetapkan sebagai tempat isolasi warga dan tenaga medis.

Baca juga: PDIP-P Sebut Data Bansos Anies Ngawur

Kebijakan tersebut dituangkan dalam surat kepada Sekretaris Daerah DKI Jakarta bernomor 4434/-1772.1 tertanggal 20 April 2020 yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana.

Langkah Dinas Pendidikan itu mendapat kecaman dari Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Iman Satria. Ia menuturkan keputusan itu bisa mengkhawatirkan warga yang tinggal sekitar sekolah menjadi resah.

"Beberapa sekolah ada di tengah-tengah kampung. Takutnya warga malah menjadi cemas," kata Iman di Jakarta, Rabu (22/4).

Kegelisahan lainnya ialah saat sekolah tersebut digunakan kembali untuk tempat mengajar pelajar. Iman khawatir, masih ada sisa virus atau bakteri yang menempel di bagian gedung termasuk ruang sekolah dari bekas pasien terpapar covid-19. (OL-14)