Dinsos DKI Hanya akan Bantu Pencari Suaka Hingga 31 Juli

DINAS Sosial (Dinsos) Provinsi DKI Jakarta hanya akan memberkan bantuan logistik untuk korban para pencari suaka yang menempati pengungsian di bekas Gedung Komando Militer (Kodim) Kalideres, Jakarta hingga 31 Juli mendatang.

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah mengatakan, saat ini pihaknya masih memberikan bantuan logistik hingga 31 Juli.

"Masih (diberi bantuan logistik) sampai 31 Juli, setelah itu bantuin doa sama-sama pada Allah, " kata Irmansyah saat dihubungi, Senin (29/7).

Ia mengatakan, pemberhentian pemberian logistik untuk para pencari suaka tersebut dikarenakan pihaknya harus mengalokasikan dana secara bijak untuk hal yang merupakan tugas pokok dinsos.

"Nanti kita lihat lagi perkembangan selanjutnya karena saya harus mengalokasikan dana secara bijak untuk antisipasi bencana di DKI Jakarta. Kita kan musti siapkan yang jadi tugas pokok Dinsos kan. Apa lagi kebakaran kan belakangan cukup banyak nih, " jelasnya.

Baca juga: Pemprov DKI: Nasib 1.400 Orang Pencari Suaka Tanggung Jawab UNHCR

Namun demikian, ia menyebutkan bahwa para pencari suaka masih diperbolehkan tinggal di pengungsian lahan bekas gedung Kodim Kalideres, menurutnya, pihaknya tak mungkin mengusir pencari suaka karena menyangkut kemanusian.

Adapun, sejatinya pihaknya tidak memiliki anggaran khusus untuk bantuan logistik ke para pencari suaka, mengingat kasus itu bersifat kondisional. "Kan memang enggak dianggarkan, sudah pasti. Namun karena ini peristiwa kemanusiaan, ya kita support," imbuhnya.

Sehingga, sejauh ini pihaknya hanya mengandalkan dana bantuan untuk bencana yang sifatnya juga kondisional.

"Jadi anggaran yang dipakai untuk bencana itu, yang sementara ini kita jadikan satu untuk support," lanjutnya.

Ia mengungkapkan, dinsos masih terus berkomunikasi dengan pihak UNHCR. Bahkan, rencananya hari ini UNHCR akan memberikan sejumlah bantuan pada pencari suaka di Kalideres, Jakarta Barat.

"Hari ini mereka membantu lima toilet portable, lagi proses. Kita sambungkan sama teman-teman di Sudin Lingkungan Hidup Barat karena itu kan setingan mereka yang tahu," ungkapnya. (OL-4)