Pekerjaan Konstruksi MRT Fase 2 Dimulai Pertengahan April

PEKERJAAN konstruksi Moda Raya Terpadu (MRT) koridor Selatan-Utara fase 2 rute Bundaran HI-Kota sepanjang 7 km akan dimulai pertengahan April mendatang.

Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim mengatakan fase 2 akan dibagi ke dalam enam paket pengerjaan dari CP 200 hingga CP 205. Sementara ini paket CP 200 menjadi paket pertama yang akan dikerjakan dan sudah selesai proses lelangnya.

"CP 200 sudah selesai yakni pembangunan gardu listrik di Monas. Kita sudah dapat izin dari Kementerian Sekretariat Negara dan Unit Pengelolaan Monas," ujarnya dalam Forum Jurnalis MRT di Hotel All Seasons, Jakarta, Jumat (29/3).

Baca juga: MRT Fase II Ditargetkan Selesai 2024

Silvia mengatakan dalam konstruksi fase 2 nantinya stasiun akan dibangun keseluruhan di basah tanah. Namun, pihaknya memastikan tidak akan menggali dan merusak Jalan Medan Merdeka Barat.

"Karena itu pusat pemerintahan ya, kami diminta hati-hati dan tidak menggali di situ. Jadi kami nanti menggali dari barat daya Monas di pintu dekat Patung Kuda menuju ke bawah halte Transjakarta sampai ke Jalan Hayam Wuruk," kata Silvia.

Proyek MRT fase 2 dibangun dengan dana Rp 25 triliun dan ditargetkan selesai pada 2024 dan mulai beroperasi pada 2025.

Dana pembangunan MRT Fase 2 lebih besar dibandingkan fase 1 Lebak Bulus-Bundaran HI yang menelan dana Rp 17 triliun disebabkan kesulitan pengerjaan infrastruktur. Sebab, MRT fase 2 akan melalui banyak bangunan-bangunan cagar budaya sehingga perlu perlakuan khusus sebelum penggalian terowongan dimulai.

"Banyak cagar budaya jadi perlu ekstra hati-hati. Perlu mitigasi khusus dan dipastikan tidak mengganggu kekokohan tanahnya. Maka dari itu MRT fase 2 akan lebih dalam penggalian stasiun dan terowongannya sampai 30 meter," ujarnya.(OL-4)