Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
KALI Grogol segmen Palmerah-Kemanggisan, Jakarta Barat, mulai dinormalisasi. Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, saat ini, tengah melakukan sejumlah penebangan pohon di dua sisi kali yang masing-masing memiliki panjang 1.600 meter. Kedua sisi kali nantinya akan dipasang sheetpile juga grassblock.
“Kontrak dengan penyedia sudah. Sosialisasi sudah. Tinggal pelaksanaannya saja. Target selesai 10 Desember 2018,” kata Kepala Dinas SDA Teguh Hendrawan, Kamis (5/7).
Normalisasi Kali Grogol sejatinya sudah dilakukan pada 2016-2017 dari Simpang Universitas Trisakti hingga Persimpangan Season City Jalan Latumenten, Jakarta Barat. Namun, pihaknya baru memulai normalisasi Kali Grogol segmen Palmerah-Kemanggisan tahun ini.
Kepala Bidang Sungai dan Pantai sistem Aliran Barat Dinas SDA DKI, Hendri, mengatakan Kali Grogol segmen Palmerah-Kemanggisan ini segera dinormalisasi lantaran sisi-sisinya memiliki tebing yang tinggi.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia, Kali Grogol setidaknya memiliki tebing setinggi empat meter.
“Sisi-sisi Kali Grogol itu memiliki tebing yang tinggi. Sering terjadi longsor dan rusak. Kita akan pasang kekuatan sesuai kebutuhan supaya tidak roboh lagi,” kata Hendri.
Sheetpile akan dibangun di sisi-sisi sungai agar tanah tidak longsor. Sementara, grassblock dipasang di bagian atas sheetpile guna penyerapan air.
Tahun lalu saja, lanjut Hendri, Dinas SDA sempat memasang sheetpile sementara sepanjang 50 meter lantaran kondisinya yang sudah parah.
Normalisasi Kali Grogol dilakukan kontraktor PT Pitako. Anggaran diambil dari APBD 2018 single year sebesar Rp71 miliar berbarengan dengan dana normalisasi 4 kali lainnya, yakni gorong-gorong Pondok Pinang, normalisasi Kali Mokervart, sodetan Kali Sekretaris dan Kali Grogol.
“Anggarannya satu paket dengan tiga kali lainnya di APBD 2018,” ujar Hendri.
Kawasan Kali Grogol merupakan kawasan permukiman padat penduduk. Di beberapa titik lokasi berdiri rumah-rumah semipermanen milik warga.
Mobil-mobil pribadi warga juga kerap terparkir di pinggir kali. Tidak heran bila dalam pembangunannya bakal ada gesekan sosial dengan warga. Namun, pihak SDA memastikan masalah sosial itu bisa teratasi.
“Kita sudah bersurat kepada lurah, camat, RT/RW dua bulan lalu.” pungkasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved