Minim PJU, Perumahan Rawan Pencurian

PENERANGAN jalan umum (PJU) Kota Depok masih minim. Akibatnya, ruas jalan di sana rawan kecelakaan lalu lintas dan lingkungan pun kurang aman.

"Hingga kini PJU belum juga dapat dirasakan warga Depok di kampung-kampung kendati sudah 18 tahun berdiri dan menjadi kota," keluh Anwar, 50, warga Cilodong, Kota Depok, di hadapan forum organisasi perangkat daerah (OPD) Dinas Perhubungan serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, kemarin.

Karena minimnya lampu PJU di Kota Depok, ruas jalan rawan kecelakaan lalu lintas. "Banyak pengendara sepeda motor terjatuh akibat jalan yang licin dan genangan air menutupi lubang," terangnya.

Bahkan, peristiwa terakhir, Jumat (23/2), pencuri leluasa menyatroni lima rumah sekaligus dalam semalam di Perumahan Ciherang Hills Residence, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok.

Lima rumah yang disatroni milik Riani, 31, Yayah, 33, Eko Yuliarto, 41, Eri Murmirno, 51, dan Yonathan Sukatno, 38. "Jalan ke lokasi pencurian itu minim lampu PJU," urainya.

Kepala Subagian Tata Usaha PJU Dinas Perhubungan Kota Depok Sandri mengakui lampu PJU di Kota Depok masih kurang. "Sampai saat ini PJU terpasang 9.924 unit. Masih jauh dari rencana kebutuhan Kota Depok. Sesuai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2021, jalan-jalan di Kota Depok harus memiliki PJU sebanyak 11.024 unit," katanya.

Dinas Perhubungan Kota Depok telah merencanakan pemasangan PJU sebanyak 1.521 unit tahun ini. Pemasangan PJU itu diprioritaskan di lokasi rawan kecelakaan lalu lintas dan keamanan lingkungan.

"Hampir seluruh kawasan masih kurang PJU. Kami belum mampu menjangkau hingga jalan-jalan kampung dan terbatasnya anggaran yang dimiliki Dinas Perhubungan Kota Depok," imbuh Sandri.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok Supomo mengatakan jalan-jalan rusak di Kota Depok akan diperbaiki tahun ini. "Jalan Akses UI akan dperbaiki. Begitu pula jalan rusak sejajar pipa gas Pertamina, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok," pungkasnya. (KG/J-2)