Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
KARYAWAN yang bekerja di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, atau mereka yang sengaja ke kawasan elite tersebut sekarang tidak perlu pusing memarkirkan kendaraan roda empat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kini sudah membuka lahan parkir dengan harga yang bersahabat, Rp5.000 per hari.
Letak tempat parkir itu bersisian dengan Gedung Wisma Mandiri dan tidak jauh dari pusat perbelanjaan Sarinah. Itu memudahkan pengendara mobil untuk menemukan lahan seluas 8.710 meter persegi itu.
Lokasi tersebut baru dua hari dioperasikan. Karena itu, wajar belum terlihat aktivitas parkir kendaraan yang menonjol di sana.
Koordinator lahan parkir dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta Salman mengatakan lahan tersebut hanya bisa digunakan untuk parkir kendaraan roda empat. Itu pun mobil kendaraan biasa dan bukan truk atau bus.
"Letaknya memang berada di kawasan yang melarang motor melintas. Jadi, tempat parkir ini tidak diperbolehkan untuk motor. Kenapa sepi? Karena banyak masyarakat yang belum tahu tentang tempat parkir ini. Sosialisasinya baru dari mulut ke mulut saja," ujar Salman.
Lokasi parkirnya terbilang strategis, dikelilingi gedung-gedung perkantoran di Jl MH Thamrin. Belum ada mesin otomatis yang memudahkan pelanggan parkir melakukan transaksi. Sekarang ini semua masih dilakukan manual dengan mengandalkan petugas karcis dari dinas perhubungan yang siap di pos pintu masuk dan keluar.
Lahan parkir pun masih berupa tanah yang ditaburi kerikil alias belum beraspal. Untuk menata mobil yang hendak diparkir, petugas meletakkan rambu dan traffic cone sedemikian rupa di banyak tempat.
Sebagai pembatas tempat parkir, petugas menambahkan rantai plastik berwarna putih yang disambungkan ke tiang plastik berwarna kuning untuk memberi jarak.
"Memang belum diaspal sekarang, tapi rencananya minggu ini juga akan segera diaspal karena tidak mungkin tanah seperti ini menjadi tempat parkir dalam jangka panjang. Termasuk mesin otomatis nantinya akan dilengkapi," Salman menambahkan.
Tidak hanya pos dan atribut lalu lintas, di sisi kanan lahan sebuah tenda peleton berwarna hijau tua membentang. Di depannya sebuah pos dengan kondisi seadanya menjadi tempat berteduh lima petugas parkir di sana. "Itu tenda Marinir. Mereka yang menjaga keamanan di sini dengan tiga kali ganti petugas," jelas Salman.
Lahan yang bisa menampung 250 mobil nonbus dan truk itu beroperasi selama 16 jam. Itu terhitung sejak pukul 06.00 hingga pukul 21.00 WIB setiap hari. Harga yang diberlakukan di sana hanya Rp5.000 per hari.
"Tidak ada harga tambahan. Hanya dengan satu harga saja untuk per hari parkir. Untuk hari ini baru ada 10 mobil yang parkir," imbuh Salman lagi. (J-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved