Raih Prestasi Internasional, Penyanyi Cilik Nadhira Lathifa Adzkiya Ingin Terus Berkarya

SALAH satu penyanyi muda Indonesia, Nadhira Lathifa Adzkiya, mencatat prestasi luar biasa dalam ajang internasional. Kali ini, dia meraih penghargaan Silver Award untuk kategori vokal di grand final Asia Pacific International Arts Festival, Beijing, Tiongkok.

Nadhira tampil memukau di hadapan juri dari berbagai negara dan penonton. Sebagai siswi kelas 5 SD, ia menunjukkan kepercayaan diri luar biasa saat menyanyi solo.

"Dengan rasa syukur, saya sangat senang atas pencapaian yang saya raih hingga grand final di Beijing. Tentu, saya ucapkan terima kasih juga atas dukungan pelatih vokal, guru, teman, dan orang tua," ujar Nadhira.

Baca juga : IFG Gelar Edukasi Antiperundungan di Sekolah Dasar

Berkat bakat yang luar biasa, Nadhira mampu membawa Indonesia di berbagai kejuaran vokal International Asia Pasific dan menambah daftar panjang anak Indonesia yang berprestasi di kancah internasional.

Sebelumnya, gadis cilik berusia 10 tahun ini meraih Gold Award dalam Asia Pacific Arts Festival di Bangkok, Thailand, pada pada Juli 2023. Kemudian, Silver Award di Youth Friendship Festival pada Oktober 2023 di Bali, dan Gold Award di Youth Friendship Festival, Agustus 2024, di Hongkong.

Bagi Nadhira, capaian ini merupakan prestasi luar biasa. Menurutnya, tidak mudah bersaing dengan ratusan peserta berbakat dari berbagai negara.

Baca juga : Dua Dekade Terpisah, M2M Hadir dengan Penampilan Lagu Nostagia The Day You Went Away

Dia berharap prestasinya pada Asia Pacific International Art Festival tahun ini semakin memotivasi dirinya untuk mengembangkan bakat.
"Semoga di masa depan, saya dapat terus berkarya dan mencapai prestasi lebih baik lagi untuk bangsa dan negara Indonesia," ujar Nadhira yang bercita-cita menjadi entertainer untuk menghibur lebih banyak orang.

Asia Pacific International Arts Festival merupakan kompetisi musik dan bakat bertaraf internasional yang diselenggarakan bersama oleh 25 negara.

Festival ini menarik beragam peserta dan panel juri internasional dari seluruh dunia. Negara-negara itu antara lain Australia, Brunei Darussalam, Bulgaria, Kamboja, Tiongkok, Jerman, Hong Kong, India, Italia, Jepang, Korea, Kosovo, Malaysia, Filipina, Qatar, Republik Makedonia Utara, Rusia, Arab Saudi, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, Inggris Raya, dan Amerika Serikat. (H-2)