Farhan-Erwin Syukuri Berapa pun Nomor Urut pada Pilkada Kota Bandug

MENJELANG pengundian nomor urut oleh KPU Kota Bandung, pasangan calon
Wali Kota-Wakil Wali Kota Bandung Muhammad Farhan-H Erwin tidak mempermasalahkan nomor urut yang akan didapat.

"Semua nomor urut pada pemilihan wali kota membawa berkah dan
kemenangan bagi pasangan Farhan-Erwin. Jadi berapa pun nomor urut yang
didapat bagi saya semua baik," ungkap Farhan, Senin (23/9).

Menurut Farhan, nomor 1 yang utama, semua harus diutamakan khususnya
kepentingan warga Kota Bandung. Nomor 2, juga baik victory artinya Kota
Bandung harus nyaman dan damai. Begitu juga nomor 3, artinya oke jika
telunjuk dan jempol disatukan tanda oke.  

Baca juga : Farhan-Erwin Siap Merawat Kota Bandung, Layaknya Ibu kepada Anak

Sementara nomor 4, jari disimpan 4. Disimpan di dada artinya sayap, akan terbang membawa kemenangan.

"Insya Allah, Saya pasti hadir dalam pengundian nomor urut. Mudah-mudahan nomor urut yang didapat membawa kemenangan. Saya akui bahwa perjalanan menuju Pilwakot Bandung 2024 penuh tantangan," tutur calon wali kota yang didukung NasDem dan PKB ini.

Farhan menceritakan, sebelum berpasangan dengan Erwin, ia menjalin
komunikasi dengan berbagai pihak. Tidak mudah menemukan pasangan yang
tepat untuk maju dalam kontestasi politik tersebut. Akhirnya menemukan pasangan ideal Erwin dari PKB, sebagai calon wakil wali kota.

Baca juga : Kiai PKB Nilai Pasangan Farhan-Erwin Miliki Rekam Jejak yang Baik

"Kami terus melakukan konsolidasi baik dengan kader Partai
NasDem yang memiliki basis massa nasionalis, sedangkan Kang Erwin
mewakili kelompok agamis, khususnya kaum nahdliyin," ucapnya.

Dia semakin optimistis melihat hasil survei internal Partai NasDem yang meningkat dan  menunjukkan elektabilitas pasangan Farhan-Erwin unggul dibandingkan tiga pasangan lainnya.

Dalam survei tersebut elektabilitas Farhan-Erwin mencapai 46%, jauh di atas pasangan Haru Suandharu-Dani Wiranata yang berada di kisaran 20%,
serta pasangan Arfi Rafnialdi-Yena Ma'soem dan Dandan-Arief yang berada
di angka belasan persen.

"Meskipun unggul dalam survei, saya tetap menyadari bahwa pertarungan
yang sebenarnya belum dimulai. Saya mengimbau kepada seluruh kader
Partai NasDem, PKB dan para relawan pendukung untuk mengusung kampanye
damai dengan narasi kolaborasi, bukan kompetisi, demi meraih simpati
publik," tegasnya.