Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
JAKSA penuntut federal Amerika Serikat menduga pemerintah Korea Utara memerintahkan pencurian rekening Bangladesh dengan nominal US$81 juta (Rp1,078 triliun) dari di Bank Sentral AS di New York.
Dari sebuah sumber anonim, surat kabar The Wall Street Journal melaporkan jaksa penuntut sedang mengembangkan kasus yang menunjukkan para perantara asal Tiongkok telah membantu pemerintah Korut untuk mengotaki pencurian besar-besaran dari Bank Sentral Bangladesh.
Pada Februari 2016, para pencuri mentransfer dana dari rekening Bangladesh di Bank Sentral AS New York ke rekening di Filipina dengan menggunakan kode akses bank internasional yang terautentikasi dalam sistem SWIFT, bukan dengan meretas bank.
Jaksa penuntut masih belum menentukan kapan mereka akan mengajukan dakwaan tanpa menimbulkan dampak terhadap para pejabat Korut.
Departemen Kehakiman dan Bank Sentral New York menolak berkomentar atau memberitahukan status penyidikan.
Bank Sentral AS sepanjang tahun lalu telah mengeluarkan beberapa pernyataan, termasuk pernyataan bersama dengan Bank Sentral Bangladesh dan SWIFT.
Mereka berjanji mengembalikan dana yang dicuri dan meningkatkan keamanan sistem pembayaran.
Bank Sentral New York menolak untuk memberikan komentar mengenai laporan tersebut dan status penyelidikan yang tengah dilakukan
Sebelumnya, para peneliti di perusahaan keamanan Symantec juga telah mengaitkan pencurian tersebut dengan serangkaian serangan siber terhadap sistem keuangan AS dan peretasan Sony Pictures pada 2014. (AFP/Ire/I-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved