Israel Usir Warga Palestina di Jalur Gaza ke Daerah Selatan

Militer Israel kembali mengeluarkan perintah pengusiran paksa bagi warga di sejumlah wilayah Jalur Gaza. Daerah yang terdampak meliputi beberapa kota seperti Nuseirat, Zahraa, dan Mughraqa, serta kawasan pesisir utara dan sejumlah permukiman termasuk al-Nuzha, al-Bawadi, al-Basma, al-Zahraa, al-Basatin, Badr, Abu Hureira, al-Rawda, dan al-Safa.

Melalui unggahan di media sosial X, juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, mengimbau warga sipil segera mengungsi ke arah selatan, tepatnya ke wilayah al-Mawasi, dan tidak kembali ke lokasi yang dinyatakan sebagai zona pertempuran.

"Demi keselamatan Anda, segera tinggalkan area ini. Militer Israel sedang melakukan operasi besar-besaran untuk menghancurkan kemampuan organisasi di wilayah-wilayah tersebut, yang kami sebut menjadi lokasi peluncuran roket," kata Adraee dikutip Al Jazeera.

Baca juga : Donald Trump Sebut Gencatan Senjata di Gaza Terjadi Pekan Depan

Pengusiran itu muncul di saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan harapannya agar gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza dapat tercapai dalam waktu dekat. Pernyataan ini disampaikan di tengah upaya berkelanjutan untuk meredakan eskalasi kekerasan yang telah menelan ribuan korban jiwa.

Berbicara di Ruang Oval, Jumat (27/6), Trump mengatakan bahwa ia baru saja berdiskusi dengan sejumlah pihak yang terlibat dalam perundingan gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera. Meski begitu, ia tidak mengungkapkan siapa saja pihak yang dimaksud.

"Saya rasa kesepakatan ini sudah dekat. Kami perkirakan dalam seminggu ke depan akan ada gencatan senjata," ujar Trump dikutip dari Al Jazeera. (E-3)