Pesawat Air India yang Jatuh Jenis Boeing 787 Dreamliner, Insiden Pertama Sejak Diperkenalkan

PESAWAT Air India dengan nomor penerbangan AI171 yang mengalami kecelakaan berjenis Boeing 787 Dreamliner. Laporan AFP, Kamis (12/6) menyebut itu menjadi insiden fatal pertama yang melibatkan Boeing 787 Dreamliner sejak model tersebut mulai beroperasi.

Pesawat Dreamliner merupakan jenis pesawat jarak jauh yang telah beroperasi sejak 2011 dan memiliki kapasitas angkut antara 248 hingga 330 orang.

Insiden Air India itu menjadi catatan sejarah kelam bagi lini pesawat Boeing 787 Dreamliner yang sebelumnya dikenal dengan keselamatan tinggi sejak diperkenalkan ke publik lebih dari satu dekade lalu.

Baca juga : Kronologi Lengkap Kecelakaan Pesawat Air India AI171 yang Jatuh di Ahmedabad

Pesawat AI171 jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad, India, Kamis (12/6) siang waktu setempat.

Sedianya, pesawat dijadwalkan menuju Bandara Gatwick, London, dengan membawa 242 orang, termasuk dua pilot dan sepuluh awak kabin.

Menurut otoritas penerbangan sipil India, pesawat sempat mengirimkan sinyal darurat (mayday) sebelum akhirnya menghantam area padat penduduk di luar perimeter bandara. Direktur Jenderal Perhubungan Udara India menyebutkan kecelakaan terjadi sesaat setelah pesawat mengudara.

Baca juga : Detik-Detik Menegangkan saat Pesawat Air India Jatuh dan Menimpa Asrama Dokter

Ahmedabad, yang merupakan kota utama di negara bagian Gujarat dan berpenduduk sekitar delapan juta jiwa, dikelilingi oleh kawasan permukiman padat yang berada cukup dekat dengan kompleks bandara. Lokasi jatuhnya pesawat berada tepat di tengah area hunian tersebut.

169 penumpang India

Air India merinci bahwa di dalam pesawat terdapat 169 penumpang berkewarganegaraan India, 53 warga negara Inggris, tujuh warga Portugal, dan satu penumpang asal Kanada.

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, turut menyampaikan belasungkawa atas peristiwa tragis itu.

“Pemandangan dari lokasi kecelakaan sangat menghancurkan. Saya menyampaikan simpati mendalam kepada para penumpang dan keluarga mereka di saat yang sangat menyedihkan ini," kata Starmer. (AFP/I-1)