Ribuan Nyawa Terancam karena Bahan Bakar Rumah Sakit di Gaza Tersisa hanya untuk 3 Hari

RUMAH sakit di Jalur Gaza dilaporkan hanya memiliki bahan bakar yang bisa cukup untuk beroperasi selama tiga hari ke depan. Laporan itu disampaikan Kementerian Kesehatan Gaza, Minggu (4/5). Kondisi itu bisa mengancam ribuan nyawa warga setempat yang sedang mendapat perawatan.

"Saat ini, pasokan bahan bakar di rumah sakit hanya cukup untuk tiga hari. Blokade terhadap pasokan bahan bakar untuk rumah sakit akan menghentikan operasi mereka yang menggunakan generator listrik," kata pejabat Kementerian Kesehatan Gaza.

Lebih dari 2.400 orang tewas dan 6.400 lebih lainnya terluka sejak Israel melanjutkan serangannya di Gaza pada 18 Maret Pasukan Zionis Israel kembali menggempur Jalur Gaza lantaran kelompok pejuang Palestina, Hamas, menolak rencana Amerika Serikat untuk memperpanjang gencatan senjata yang berakhir pada 1 Maret.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza Munir al-Barsh pada akhir April mengatakan kepada Al Jazeera bahwa hanya 20 dari 38 rumah sakit di Gaza yang beroperasi sebagian. Penutupan akses pintu masuk ke wilayah kantong Palestina tersebut memperburuk situasi di Gaza dan berdampak buruk terhadap rumah sakit.

Israel juga memutus pasokan aliran listrik ke pabrik desalinasi di Jalur Gaza, serta menutup pintu masuk bagi truk-truk yang mengangkut bantuan kemanusiaan. (Ant/Sputnik-OANA/P-4)