Mesir Susun Rencana Bangun Gaza tanpa Gusur Warga Palestina

MESIR sedang mempersiapkan rencana komprehensif untuk membangun kembali Jalur Gaza tanpa memindahkan warga. Hal itu disampaikan oleh Presiden Mesir Abdel Fatah El Sisi saat bertemu ketua Kongres Yahudi Dunia Ronald Lauder di Kairo, Minggu (16/2) waktu setempat.

Pernyataan dari kantor Presiden Mesir mengungkapkan pentingnya rekonstruksi Gaza yang hancur lebur akibat agresi militer Israel.
Sisi menekankan dimulai rekonstruksi tanpa harus memindahkan  penduduknya secara paksa dari wilayah kantong Palestina itu.

Menurut dia, semua pihak perlu bertindak secara bertanggung jawab untuk menjaga gencatan senjata dan konflik yang meluas akan merugikan semua pihak.

Baca juga : Israel Katz: Bom Berat Buatan AS Jadi Aset Penting bagi IDF

“Pembentukan negara Palestina berdasarkan perjanjian perbatasan 4 Juni 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, adalah satu-satunya jaminan untuk mencapai perdamaian abadi,” kata Sisi.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah berulang kali menyerukan pengambilalihan Gaza dan merelokasi penduduknya agar wilayah itu bisa dikembangkan menjadi resor pantai yang disebutnya sebagai Riviera di Timur Tengah.

Usulan yang dilontarkan Trump setelah gencatan senjata mulai diberlakukan di Gaza pada 19 Januari itu kemudian ditolak dunia Arab dan negara-negara lain. Mereka menganggap pemindahan tersebut sebagai pembersihan etnis.

Presiden Mesir dan ketua Kongres Yahudi Dunia itu juga membahas pemulihan stabilitas kawasan dan upaya Mesir membantu pelaksanaan perjanjian gencatan senjata di Gaza, termasuk pertukaran tawanan, dan memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah itu. (Anadolu/Ant/I-1)