Para Kandidat Pengganti Joe Biden Sebagai Calon Presiden Partai Demokrat

PRESIDEN Joe Biden mengumumkan tidak akan lagi mencalonkan diri untuk nominasi Demokrat untuk masa jabatan kedua di Gedung Putih. Keputusan itu menempatkan Partai Demokrat dalam posisi yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Siapa yang akan menggantikan posisinya dan bersaing melawan calon Republik Donald Trump dalam pemilihan presiden bulan November?

Para delegasi partai dijadwalkan akan berkumpul pada 19 Agustus untuk Konvensi Nasional Demokrat, di mana mereka akan memberikan suara untuk pengganti Biden.

Baca juga : Kamala Harris: Dari Wakil Presiden ke Puncak Tiket Demokrat

Berikut sejumlah tokoh yang berpotensi menggantikan Biden.

Wakil Presiden Kamala Harris

Harris adalah calon pengganti Biden yang paling mungkin, setelah menjabat sebagai pasangan calon dan wakil presiden Biden selama hampir empat tahun. Selain itu,  Biden juga secara resmi mendukung Harris untuk nominasi tersebut.

Namun, Harris telah kesulitan untuk memberikan dampak selama waktunya di Gedung Putih. Perannya, seperti banyak wakil presiden lainnya, telah rendah profilnya, dan menghadapi peringkat persetujuan yang buruk di awal masa jabatannya.

Pada 2021, misalnya, jajak pendapat dari USA Today dan Suffolk University menemukan dia hanya mendapatkan dukungan 28%.

Baca juga : Kamala Harris Merasa Terhormat Dapatkan Dukungan Joe Biden untuk Maju Sebagai Calon Presiden Demokrat

Namun, ketika Biden bersiap untuk keluar dari perlombaan pada 2024, bintang Harris mulai bersinar. Wakil presiden juga mendapatkan dukungan dari beberapa anggota Kongres, termasuk Perwakilan Jim Clyburn, seorang pendukung setia Biden. “Saya akan mendukung Harris jika Biden tidak ada,” katanya kepada USA Today awal bulan ini.

Asal dari Oakland, California, Harris sebelumnya menjabat sebagai jaksa agung negara bagian dan senator AS.

Gubernur California Gavin Newsom

Newsom adalah salah satu wakil Biden yang paling terlihat di jalur kampanye, di luar Harris. Meskipun Newsom tetap mendukung Biden, pengamat politik mencatat dia tampaknya sedang mempersiapkan tawaran presiden di masa depan.

Baca juga : Ini Isi Surat Pengunduran Diri Presiden AS Joe Biden dari Pencalonan Pemilihan Ulang

Tahun lalu, misalnya, Newsom melakukan perjalanan ke luar negeri untuk bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping. Kemudian, ketika perlombaan utama presiden Republik mulai memanas, ia muncul di Fox News untuk berdebat dengan salah satu kandidat, Gubernur Florida Ron DeSantis.

Pemimpin dua periode dari negara bagian yang solid biru, Newsom tetap menghadapi upaya recall pada 2021 yang bertujuan untuk menariknya dari kediaman gubernur California. Para pendukung recall mengecam Newsom karena pajak tinggi di negara bagian tersebut dan apa yang mereka anggap sebagai sikap longgar terhadap imigrasi. Namun, Newsom dengan mudah mengalahkan upaya tersebut, dengan lebih dari 61 persen pemilih menolak recall.

Gubernur California tetap menghadapi kritik yang konsisten atas penanganannya terhadap krisis tunawisma negara bagian dan ketidaksetaraan yang semakin meluas, seiring dengan meningkatnya biaya hidup.

Baca juga : Joe Biden Mengundurkan Diri dari Pencalonan Pilpres AS, Dukung Kamala Harris

Gubernur Michigan Gretchen Whitmer

Berbeda dengan Newsom, Whitmer mewakili negara bagian swing yang diincar dalam pemilihan presiden tahun ini: Michigan, bagian dari wilayah Rust Belt industri. Dia juga telah berkampanye untuk Biden dan menegaskan kembali dukungannya terhadap presiden yang tertekan ketika tekanan meningkat agar dia mengakhiri kampanye pemilihan ulangnya.

“Saya adalah pendukung antusias Presiden Biden, dan saya akan bekerja keras untuk memastikan dia mendapatkan masa jabatan kedua,” katanya kepada NPR pada awal Juli setelah performa debat Biden yang buruk.

Lahir dan dibesarkan di ibu kota negara bagian Lansing, Whitmer telah terpilih beberapa kali ke legislatif negara bagian dan menjabat di Komite Nasional Demokrat sebelum ia masuk ke kediaman gubernur.

Sebagai seorang progresif yang mendeskripsikan dirinya sendiri, dia juga telah terlibat dalam bentrokan publik yang menonjol dengan Trump, terutama selama pandemi covid-19.

Whitmer menerapkan perintah tinggal di rumah di awal pandemi dan mengeluarkan pembatasan pada pertemuan besar di negaranya. Hal itu membuat Trump, yang menentang beberapa pembatasan keamanan, menyebutnya sebagai “diktator” dan mengecamnya di media sosial.

Kemudian pada tahun yang sama, Biro Investigasi Federal (FBI) mengumumkan bahwa mereka telah menggagalkan upaya ekstrem kanan untuk menculik Whitmer karena kebijakannya terkait covid-19.

Namun, Whitmer telah mengumpulkan dukungan dari Demokrat di negaranya, membantu memimpin partai menuju kemenangan bersejarah pada 2022: Tidak hanya Whitmer merebut kembali kediaman gubernur, tetapi Demokrat juga memenangkan kedua DPR dan Senat negara bagian.

Itu memberikan partai sebuah “trifecta” untuk pertama kalinya sejak 1984.

Secara nasional, Whitmer dalam beberapa hari terakhir telah kembali menghadapi Trump. Menjelang rally mantan presiden pada hari Sabtu di Michigan dengan pilihan VP-nya JD Vance, Whitmer merilis video nakal mengingatkan Trump, negara bagian tersebut memiliki hak aborsi yang kuat dan menuduhnya ingkar janji terhadap pekerja mobil di Detroit.

Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro

Ini adalah kemenangan telak. Pada 2022, ketika Josh Shapiro pertama kali mencalonkan diri untuk kediaman gubernur di negara bagian Rust Belt Pennsylvania, dia menerima lebih dari tiga juta suara.

Jumlah dominan ini akan sangat diperhitungkan saat calon pengganti Biden dipertimbangkan.

Bahkan Biden hanya mendapatkan 2,8 juta suara di Pennsylvania selama pemilihan presiden terakhir, meskipun itu masih cukup baginya untuk memenangkan negara bagian tersebut.

Pennsylvania adalah medan pertempuran yang penting bagi Demokrat: Seperti Michigan, negara bagian ini bisa condong ke kanan atau kiri. Dan Pennsylvania, negara bagian terbesar kelima berdasarkan populasi, memiliki 19 suara Electoral College yang sangat penting.

Sebelum memenangkan kursi gubernur, Shapiro menjabat selama enam tahun sebagai jaksa agung negara bagian, di mana ia menangani kekerasan senjata dan krisis opioid, serta korupsi pemerintah.

Namun, sejak menjabat sebagai gubernur, Shapiro telah menimbulkan perhatian – terutama di antara Demokrat progresif – karena mengecam para pengunjuk rasa mahasiswa pro-Palestina di kampus-kampus.

Dengan merujuk pada keyakinan Yahudi-nya, Shapiro mengatakan kepada publikasi Politico pada bulan April: “Saya merasa memiliki tanggung jawab yang agak unik untuk berbicara ketika saya melihat tingkat anti-Semitisme ini di kampus-kampus dan komunitas kami.”

Jajak pendapat Juli dari Politico mencatat bahwa Shapiro melampaui Biden sekitar lima poin di negara-negara bagian medan pertempuran utama.

Gubernur Illinois JB Pritzker

Seperti banyak nama dalam daftar pendek pengganti Biden, Pritzker bukan hanya seorang gubernur tetapi juga wakil yang menonjol untuk Biden di jalur kampanye, bekerja untuk menggalang dukungan.

Sementara negara bagian asal Pritzker, Illinois, adalah benteng tradisional Demokrat, ia merupakan persimpangan penting untuk Midwest, sebuah wilayah di mana pertanian dan industri bertemu.

Illinois juga berada dekat dengan negara-negara bagian swing kunci seperti Wisconsin. Pritzker telah mencoba memanfaatkan akarnya di wilayah tersebut untuk keuntungannya – dan Biden – dengan berjanji untuk membangun “dinding biru” di seluruh Midwest.

“Inilah hal yang mungkin tidak dipahami oleh orang-orang dari pantai tentang Demokrat Midwest. Kami akan bersikap ramah Midwest kepada Anda, sementara kami akan mengalahkan Anda dengan cara Midwest,” katanya di jalur kampanye, menonjolkan identitas regionalnya sambil mengecam Trump.

Seorang pengacara dengan pengalaman politik selama beberapa dekade, Pritzker sebelumnya menjabat sebagai ketua bersama kampanye presiden Hillary Clinton  tahun 2008.

Ketika ia menetapkan tujuannya pada kediaman gubernur tahun 2017, ia menginvestasikan lebih dari US$42 juta dari kekayaannya sendiri dalam kampanye: Keluarganya memiliki Hyatt Hotels dan Resorts. Dia sejak itu memenangkan dua masa jabatan.

Pritzker tidak asing dengan menghadapi Trump, menyebut gerakan ekstrem kanan sebagai “kanker” yang menyebar di beberapa bagian Partai Republik. Bulan ini, ia telah melakukan kunjungan kampanye di Indiana dan Ohio, berusaha mengurangi dukungan basis Trump dan menggalang dukungan Demokrat.
(Al Jazeera/Z-3)