AS dan Tiongkok Sepakat Perlunya Pertumbuhan Ekonomi yang Seimbang

Amerika Serikat dan Tiongkok telah sepakat untuk mengadakan pertukaran intensif mengenai pertumbuhan yang seimbang, kata Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan, setelah pembicaraan dua hari antara Menteri Keuangan Janet Yellen dan mitranya dari Tiongkok He Lifeng di Guangzhou.

Pembicaraan tersebut menandai langkah maju terbaru dalam upaya bersama untuk menstabilkan hubungan yang sulit antara dua negara dengan ekonomi terkemuka dunia sejak pertemuan antara Presiden Joe Biden dan Xi Jinping pada November lalu.

“Pertukaran ini akan memfasilitasi diskusi seputar ketidakseimbangan makroekonomi, termasuk kaitannya dengan kelebihan kapasitas, dan saya bermaksud menggunakan kesempatan ini untuk mengadvokasi kesetaraan bagi pekerja dan perusahaan Amerika,” kata Yellen dalam pernyataan terpisah pada Sabtu (6/4)

Baca juga : BI Perkirakan Ekonomi Global Melambat di 2024

Kunjungan Yellen ke Tiongkok – yang kedua dalam setahun terakhir – terjadi ketika Washington dan Beijing berselisih mengenai segala hal, mulai dari akses terhadap teknologi canggih, pulau Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri, hingga aplikasi video TikTok.

Menteri Keuangan AS juga memperingatkan “konsekuensi signifikan” jika perusahaan Tiongkok membantu Rusia, yang invasinya ke Ukraina pada Februari 2022 tidak mendapat kecaman oleh Beijing.

"Menteri Yellen menekankan bahwa perusahaan, termasuk yang berada di Tiongkok, tidak boleh memberikan dukungan material untuk perang Rusia melawan Ukraina, termasuk dukungan terhadap basis industri pertahanan Rusia, dan konsekuensi signifikan jika mereka melakukan hal tersebut," kata Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan. (AFP/M-3)