Headline

Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.

Fokus

Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.

Mantan Pemimpin Ku Klux Klan Dukung Trump

Haufan Hasyim Salengke
30/8/2016 19:03
Mantan Pemimpin Ku Klux Klan Dukung Trump
(AP)

MANTAN pemimpin kelompok rasis Ku Klux Klan (KKK) yang dikenal sebagai penganut paham supremasi kulit putih, David Duke mendesak para pemilih untuk memilih dia untuk jabatan senat dan Donald Trump dalam pemilihan presiden.

"Kecuali imigrasi besar-besaran dihentikan sekarang, kita akan kalah jumlah dan tersaingi dalam pemilihan di bangsa kita sendiri. Itu terjadi," ujar Duke via panggilan telepon otomatis yang rekamannya di-posting secara daring oleh Buzzfeed, Senin (29/8) waktu setempat.

"Kita dibebani pajak hingga mati. Kita kehilangan pekerjaan dan bisnis kita akibat perdagangan yang tidak adil. Kita kehilangan negara kita," tambahnya. Menurut dia, "Sudah waktunya untuk bersikap dan memilih Donald Trump sebagai presiden dan memilih saya, David Duke, untuk Senat AS."

Duke, 66, mengonfirmasi kepada Buzzfeed bahwa itu adalah suaranya dalam panggilan telepon itu.

Trump, 70, dikritik oleh sejumlah kalangan, termasuk tim kampanye presiden saingan Hillary Clinton, karena tidak cepat dan tegas mengecam Duke enam bulan yang lalu ketika ia menyatakan dukungan untuk miliarder provokatif itu untuk persaingan kursi Gedung Putih.

Trump memang menyangkal Duke pada suatu kesempatan, tetapi tidak sebelum kejadian yang memicu perdebatan nasional tentang ras.

Sementara dalam merespons komentar Duke yang terbaru tadi, tim kampanye Trump dengan cepat menolaknya. "Ini benar-benar mengganggu," kata juru bicara kampanye Trump, Katrina Pierson, kepada CNN.

“Tim Trump tidak memiliki pengetahuan tentang kampanye yang David Duke sedang jalankan, dan kami telah mengingkari David Duke dan tidak membenarkan salah satu kegiatan yang dia lakukan," tambahnya.

Duke, yang mencalonkan diri lewat Partai Republik untuk mengisi kursi Senat dari Louisiana, telah membuat tidak nyaman banyak pejabat Republik karena ia mempromosikan dan menarik isu-isu rasial ke panggung politik.

Pesaing Trump dari Partai Demokrat, Clinton, menyebut Duke ‘tidak terpuji’, dan mengatakan kepada para pendukungnya di Easthampton, New York, bahwa ia akan menariknya keluar dari bawah batu sehingga orang bisa memahami bahwa David Duke telah mendukung Trump. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya