CAMILO Guevara March, putra sulung ikon revolusioner komunis Ernesto 'Che' Guevara, meninggal dunia di Caracas, Venezuela di usia 60 tahun. Hal itu diungkapkan Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel, Selasa (30/8).
Menurut laporan Prensa Latina, Guevara March tengah berkunjung ke Venezuela ketika meninggal dunia pada Senin (29/8) akibat penggumpalan darah yang menyebabkan serangan jantung.
"Dengan penuh duka, kita mengucapkan selamat tinggal kepda Camilo, putra dari Che dan pengusung idenya," kata Diaz-Canel di Twitter.
Baca juga: Pemimpin Terakhir Uni Soviet Mikhail Gorbachev Tutup Usia
Guevara March merupakan anak pertama dari empat bersaudara anak Guevara dengan perempuan Kuba Aleida March.
Guevara juga memiliki seorang anak perempuan, Hilda, dari pernikahan sebelumnya dengan perempuan Peru Hilda Gadea.
Dia juga memiliki istri perempuan Venezuela Rosa Aliso dan memiliki tiga anak perempuan.
Duta Besar Venezeula di Kuba, Adan Chavez, saudara dari mendiang Presiden Hugo Chavez, menyebut Guevara March sebagai pria luar biasa.
Memegang gelar hukum tenaga kerja, Guevara March adalah direktur Center for Che Guevara Studies di Havana, institusi yang didedikasikan untuk mempromosikan kerja dan ide ayahnya, yang hingga kini masih merupakan figur berpengaruh di Kuba.
Lahir di Argentina, Che Guevara kuliah kedokteran sebelum melakukan perjalanan keliling Latin Amerika pada 1950 dan bertemu dua revolusioner Kuba, Fidel dan Raul Castro, di Meksiko.
Guevara bergabung dengan pasukan pimpinan Castro untuk menggulingkan diktator Kuba yang didukung Amerika Serikat Fulgencio Batista.
Dia kemudian mencoba melakukan hal yang sama di Kongo dan kemudian Bolivia, tempat dia ditembak mati pada 1967 di jusia 39 tahun. (AFP/OL-1)
