PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi menegaskan persatuan transatlantis untuk menghadapi invasi Rusia ke Ukraina saat kedua pemimpin negara bertemu di Gedung Putih, Selasa (10/5).
"Hubungan antara kedua negara kita akan selalu kuat dan perang di Ukraina telah membuatnya menjadi semakin kuat," ujar Draghi.
"Presiden Vladimir Putin menyangka bisa memecah belah kita namun dia gagal. Kita tetap bersatu," lanjutnya.
Baca juga: Para Pemimpin G7 Sepakat Melarang Impor Minyak dari Rusia
Meski mengecam kekejian Rusia di Ukraina, Draghi mengatakan telah tiba saatnya untuk menyiapkan gencatan senjata.
"Semua orang menginginkan gencana senjata dan memulai proses negosiasi," ungkap PM Italia itu.
Meski Italia tergantung pada gas alam Rusia dan, secara tradisional, Roma memiliki hubungan yang mesra dengan Moskow, pemerintahan Fraghi sangat mendukung upaya menghukum Rusia atas invasi ke Ukraina.
Bersama negara-negara Barat lainnya, Italia mengirimkan senjata ke Ukraina meski hal itu tidak sepenuhnya disetujui oleh para petinggi Italia.
Draghi juga mendukung apa pun sanksi Uni Eropa terhadap sektor energi Rusia meski 40% impor gas alam Italia berasal dari Rusia. (AFP/OL-1)
