Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
KELUARGA dari balita yang jatuh ke kandang gorilla di Ohio, yang dihujani kritik setelah gorila itu terpaksa ditembak mati demi menyelamatkan balita itu, Rabu (1/6), mengusulkan agar mereka yang mendukungnya memberikan sumbangan ke Kebun Binatang Cincinnati.
Gambar bocah berusia tiga tahun itu terjebak di kandang dengan gorila berukuran besar bernama Harambe itu menarik perhatian warga Amerika Serikat bahkan mencapai Gedung Putih yang berkomentar dalam sebuah konferensi pers.
Dalam sebuah pernyataan resmi, keluarga itu mengungkapkan terima kasih mereka kepada para pekerja kebun binatang karena menyelamatkan anak mereka dan mengatakan balita itu dalam keadaan sehat setelah diperiksa oleh dokter.
"Beberapa orang menawarkan uang untuk kami. Kami tidak menginginkannya dan tidak akan menerimanya. Jika ada orang yang ingin memberikan hadiah, kami merekomendasikan agar mereka menyumbangkannya ke Kebun Binatang Cincinnati atas nama Harambe," ungkap keluarga itu.
Keluarga itu tidak diidentifikasi dan seorang juru bicara menegaskan orangtua balita yang jatuh itu tidak berencana menerima wawancara.
Sekretaris Pers Gedung Putih Josh Earnest menyebut insiden itu sebagai tragedi.
Insiden yang tejadi pada Sabtu (28/5) dan terekam kamera ponsel itu memicu perdebatan mengenai aksi ibu balita itu.
Sang ibu itu menjadi sasaran kritik begitu juga dukungan. Sebuah petisi daring di chage.org meminta agar polisi meminta pertanggungjawaban sang ibu karena tidak mengawasi anaknya serta teledor sehingga Harambe kehilangan nyawanya.
Petisi itu mendapatkan lebih dari 450 ribu dukungan pada Rabu (1/6).
Kepolisian Cincinnati mengatakan mereka tengah menyelidiki mengenai kemungkinan mengajukan dakwaan hukum terhadap orangtua balita itu. (AFP/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved