Gempa 6,1 SR Guncang Tokyo, Lebih dari 20 Orang Terluka

GEMPA berkekuatan 6,1 pada Skala Richter mengguncang ibu kota Jepang, Tokyo dan wilayah sekitarnya, Kamis (7/10) malam, menyebabkan setidaknya 20 orang terluka.

Gempa itu menyebabkan gedung-gedung bergoyang, para pengguna transportasi umum terjebak, serta memicu warga menerima peringatan di ponsel mereka untuk berlindung.

Laporan awal dari Badan Meteorologi Jepang (JMA) menyebut episentrum gempa berada di Prefektur Chiba, Tokyo timur di kedalaman 80 kilometer, dan terjadi pada pukul 22.41 waktu setempat.

Baca juga: India Dibuka kembali untuk Turis Mulai 15 Oktober

Gempa kali ini merupakan yang terkuat yang mengguncang Tokyo sejak gempa berkekuatan 9 pada Skala Richter yang memicu terjadinya tsunami pada 2011 yang menewaskan ribuan orang.

Sejumlah kereta dan shinkanzen berhenti beroperasi sebagai tindakan pencegahan akibat gempa. Hal itu menyebabkan warga Tokyo mencari moda transportasi alternatif.

Polisi dan pasukan pemadam kebakaran melaporkan lebih dari 20 orang terluka. termasuk seorang penumpang kereta yang mengalami luka di kepala saat kereta yang ditunmpanginya berhenti mendadak.

Sejumlah rumah di Tokyo juga mengalami pemadaman listrik akibat gempa tersebut.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, yang baru saja dilantik tiga hari lalu, lewat Twitter, meminta warga Jepang untuk menyelamatkan nyawa mereka sembari terus mengecek informasi terbaru 

Pemerintahan Kishida juga telah mendirikan pusat manajemen krisis unuk menilai kerusakan akibat gempa dan memberikan dukungan bagi warga. (AFP/OL-1)