Mundur Dari Politik, Duterte Tidak Ikut Pilpres Filipina 2022

PRESIDEN Filipina Rodrigo Duterte mengatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada pemilihan 2022 dan akan pensiun dari politik. Keputusan ini berpotensi membuka jalan bagi putrinya untuk memperebutkan jabatan tertinggi negara itu.

"Sentimen yang luar biasa dari orang Filipina adalah bahwa saya tidak memenuhi syarat dan merupakan pelanggaran konstitusi untuk menghindari hukum, semangat konstitusi untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden. Hari ini saya mengumumkan pengunduran diri saya dari politik," kata Duterte, Sabtu (2/10).

Duterte, yang menurut jajak pendapat tetap sama populernya seperti ketika ia meraih kemenangan pada 2016 dengan janji untuk membersihkan negara dari narkoba, secara konstitusional dilarang mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua. Duterte dikabarkan akan maju sebagai wakil presiden . Langkah Duterte maju sebagai wapres dinilai para kritikus dimotivasi oleh ketakutannya menghadapi tuntutan pidana setelah tidak lagi menjadi presiden.

Presiden yang suka bicara keras itu belum mengumumkan siapa pengganti yang diinginkannya. Tetapi banyak yang berharap putrinya, Sara, yang menjadi yang terdepan dalam jajak pendapat baru-baru ini, akan menjadi pengganti Duterte.

Jika memenangkan pilpres, Sara kemungkinan akan melindungi Duterte dari tuduhan kriminal di Filipina. Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional menyelidiki perang narkoba mematikan yang digencarkan Duterte, yang menurut kelompok hak asasi manusia telah menewaskan puluhan ribu orang. (AFP/OL-15)