Sedikitnya 43 Orang Tewas Akibat Badai Ida di 4 Negara Bagian AS

SETELAH Badai Ida menewaskan lebih dari 40 orang di empat negara bagian Amerika Serikat (AS), para pemimpin nasional dan lokal mengakui peristiwa cuaca ekstrem merupakan ancaman yang mendesak dan berkelanjutan.

Badai itu menewaskan sedikitnya 43 orang di New York, New Jersey, Pennsylvania, dan Connecticut serta menyebabkan aliran listrik di lebih dari 150.000 rumah putus. 

Keadaan darurat tetap berlaku di seluruh wilayah, pada Kamis (2/8) tengah hari, ketika para pejabat berusaha untuk menangani kerusakan tersebut.

Baca juga: Banjir Bandang terjang AS Sedikitnya 44 Orang Meninggal

Berbicara dari Gedung Putih, Presiden AS Joe Biden mengatakan kerusakan itu menunjukkan bahwa badai ekstrem dan krisis iklim ada, dan merupakan salah satu tantangan besar di zaman ini.

Pada konferensi pers di Queens, Kamis (2/9) pagi, Penjabat Gubernur New York Kathy Hochul mengatakan dia telah menerima telepon dari Biden, yang menawarkan bantuan apa pun bagi negara bagian yang rusak akibat Ida.

"Kita perlu mengantisipasi ini sebelumnya dan bersiap-siap," katanya.

Hujan deras pada Rabu (1/9), lebih dari 15 cm jatuh hanya dalam beberapa jam, mengubah jalan-jalan dan platform kereta bawah tanah menjadi sungai. 

Responden darurat di kapal menyelamatkan orang-orang dari atap mobil. Ratusan orang dievakuasi dari kereta api dan kereta bawah tanah. 

Sebuah tornado di selatan New Jersey meratakan rumah-rumah. Beberapa sungai di New Jersey dan Pennsylvania masih naik.

Hujan memecahkan rekor yang dibuat hanya 11 hari sebelumnya oleh Badai Tropis Henri, menggarisbawahi peringatan dari para ilmuwan iklim tentang normal baru di planet yang memanas. 

Udara yang lebih panas menahan lebih banyak air dan memungkinkan badai mengumpulkan kekuatan lebih cepat dan tumbuh semakin besar.

Banyak jalur kereta bawah tanah Kota New York, setidaknya sebagian, ditangguhkan pada Kamis (2/9) tengah hari, seperti halnya layanan kereta komuter di seluruh wilayah. Bandara dibuka, tetapi ratusan penerbangan dibatalkan.

Di New York City, korban tewas berkisar dari anak laki-laki berusia dua tahun hingga perempuan berusia 86 tahun, kata polisi. Beberapa tenggelam di apartemen bawah tanah di Queens, di mana sistem ruang hidup darurat dan sebagian besar dikonversi secara ilegal bermunculan.

Pada Kamis (2/9) sore, Gubernur New Jersey Philip D Murphy  mengumumkan setidaknya 23 orang di negara bagian itu telah meninggal. Mereka termasuk empat orang yang ditemukan tewas di sebuah kompleks apartemen di Elizabeth dan dua orang tewas di Hillsborough, New Jersey setelah mereka terjebak di dalam kendaraan mereka, kata seorang juru bicara kota itu. 

Kematian lain terjadi di Passaic, New Jersey, di mana Sungai Passaic menerobos tepiannya dan ikan-ikan berhamburan di jalanan.

Gubernur Connecticut Ned Lamont mengumumkan bahwa negara bagian akan menurunkan bendera setengah tiang untuk menghormati Brian Mohl, seorang sersan polisi negara bagian yang mobilnya tersapu banjir.

Curah hujan 8 cm yang turun di Central Park dalam satu jam pada hari Rabu melampaui rekor curah hujan satu jam sebesar 5 cm pada 21 Agustus. Layanan Cuaca Nasional, yang berjuang untuk menggambarkan tingkat bahaya, menyatakan darurat banjir bandang di New York City untuk pertama kalinya.

Di Bergen County, wilayah terpadat di New Jersey, Eksekutif Wilayah James Tedesco, mantan petugas pemadam kebakaran, mengatakan pada hari Kamis, "Kita belum sepenuhnya hancur, tetapi hampir saja. Ini seburuk yang pernah saya lihat."

Sisa-sisa Badai Ida menyapu bagian selatan New England pada hari Kamis, membanjiri jalan-jalan dan rumah-rumah tetapi tidak menyebabkan kerusakan bencana yang hanya beberapa jam sebelumnya telah melumpuhkan daerah New York City.

Pada Kamis (2/9) pukul 11.00, lebih dari 22 cm hujan telah turun di New Bedford, Massachusetts, dan hampir 18 cm turun di Middletown, Connecticut.

Portsmouth, Rhode Island, diguyur hujan lebih dari 20 cm, sementara sekitar 10 cm telah jatuh di Hudson, Maine, menurut layanan cuaca.

Tornado mendarat sekitar pukul 01.45 pagi di Dennis, Massachusetts, di Cape Cod, dengan kecepatan angin sekitar 120 km per jam, kata dinas cuaca.

Tornado menyebabkan kerusakan kecil pada satu rumah dan beberapa kerusakan pohon, tetapi tidak ada yang terluka, menurut Letnan Peter Benson dari Departemen Kepolisian Dennis.

"Dari berbicara dengan orang-orang di rumah, mereka menyadari apa yang sedang terjadi dan mereka berlindung di ruang bawah tanah," kata Benson.

Badan Manajemen Darurat Massachusetts mengatakan telah melakukan kontak dengan masyarakat di seluruh negara bagian untuk menentukan tingkat kerusakan.

"Saat ini, kerusakan yang diamati sebagian besar adalah banjir jalan dan banjir kecil lainnya serta pohon atau kabel listrik tumbang yang mengakibatkan pemadaman listrik yang tersebar," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Sebuah jalan di Portsmouth telah runtuh, dan layanan air di daerah itu "sangat terbatas", kata polisi di sana.

Di Waltham, Massachusetts, polisi membagikan gambar beberapa bus sekolah yang terendam air banjir sementara polisi di Bristol, Rhode Island, membagikan foto mobil yang terendam dan mendesak warga untuk tidak berusaha mengemudi di sekitar barikade atau petugas di pos-pos karena mereka mungkin tidak berhasil melewati jalan-jalan yang tergenang air.

Di Northbridge, Massachusetts, kira-kira 70 km barat daya Boston, polisi melaporkan bahwa Sungai Blackstone telah membanjiri halaman belakang dan telah mencapai jalan.

Pada pukul 11 pagi, Amtrak mengumumkan bahwa semua layanan antara Washington dan Boston telah dibatalkan untuk hari itu.

Layanan cuaca memperingatkan banjir bandang yang mengancam jiwa di daerah perkotaan, termasuk di jalan raya dan di bawah underpass, serta di daerah dekat sungai dan sungai kecil. (Straitstimes/OL-1)