Roller Coaster di Jepang Ditutup Paska Makan Korban 4 orang

BERPUTAR dalam pemandangan Gunung Fuji, roller coaster Do-Dodonpa di Jepang telah menjadi salah satu perlengkapan berharga di Taman Dataran Tinggi Fuji-Q sejak wahana dibuka pada tahun 2001.

Salah satu roller coaster tercepat di dunia, Do-Dodonpa dapat meluncur dari posisi diam hingga 180 km/jam dalam 1,56 detik.

Namun pejabat pemerintah setempat di prefektur Yamanashi mengatakan pekan lalu bahwa roller coaster akan ditutup untuk inspeksi keselamatan setelah empat penumpang melaporkan patah tulang leher dan tulang punggung.

Gubernur Yamanashi, Kotaro Nagasaki, mengkritik operator taman karena gagal menambahkan tindakan pencegahan keselamatan atau memperingatkan pemerintah lebih cepat.

"Saya pikir jika mereka melaporkannya lebih awal dan mengambil tindakan yang tepat, beberapa kecelakaan bisa dicegah," kata Nagasaki dalam konferensi pers.

Dua wanita dan dua pria berusia 30 tahun dan 50 tahunan menderita patah tulang leher atau tulang punggung antara Desember dan bulan ini, menurut data dari prefektur Yamanashi.

Juru bicara Fuji-Q Highland, Kimie Konishi, mengatakan taman memeriksa trek dan peralatan dan meninjau kecepatan roller coaster setelah penumpang melaporkan cedera mereka, tetapi tidak menemukan masalah apapun. Pejabat taman melaporkan setiap kecelakaan ke polisi, katanya, tetapi tidak membawa laporan langsung ke pemerintah sampai kecelakaan keempat, pada 2 Agustus.

"Kami seharusnya melaporkan lebih awal," katanya dalam sebuah wawancara telepon.

"Sekarang, kami berharap orang-orang yang terluka akan pulih secepat mungkin,” imbuhnya.

Konishi menambahkan bahwa semua penumpang diinstruksikan untuk menjaga kontak dengan sandaran kepala dan punggung, tetapi beberapa penumpang yang terluka mengatakan kepada karyawan taman bahwa mereka mungkin membungkuk ke depan selama perjalanan.

Polisi setempat menolak berkomentar kepada The New York Times.

Dataran Tinggi Fuji-Q akan tetap ditutup sampai penyelidik pemerintah menyelesaikan temuan mereka.

Kemungkinan kecelakaan taman hiburan biasanya rendah. Peluang cedera serius di taman hiburan Amerika Serikat adalah satu dari 7,5 juta, menurut Asosiasi Internasional Taman Hiburan dan Atraksi.

Tapi kecelakaan masih mungkin terjadi. Seorang wanita di Indiana meninggal pada bulan Juni ketika kekuatan naik roller-coaster merobek arterinya, menyebabkan kehilangan darah internal yang parah. Dan seorang anak laki-laki berusia 11 tahun tewas pada bulan Juli di sebuah taman di Iowa setelah sebuah rakit terbalik di wahana air.

Selain wahana yang memusingkan, Fuji-Q Highland dikenal dengan iklannya yang mengesankan tahun lalu ketika dibuka kembali dengan pembatasan terkait pandemi baru, "Tolong berteriak di dalam hatimu." (Straitstimes/OL-13)

Baca Juga: Kerusuhan di Perbatasan Gaza-Israel, 20 Warga Palestina Terluka