PENJAGA perbatasan Israel, Sabtu (12/6), menembak mati seorang wanita muda yang mendekati mereka dengan pisau di pos pemeriksaan Tepi Barat. Ini mereka lakukan setelah dia mengabaikan perintah untuk berhenti.
Mereka mengatakan wanita itu terus berjalan menuju penjaga di persimpangan Qalandiya antara Israel dan Tepi Barat, meskipun berulang kali diperingatkan untuk berhenti.
Dia berusia 28 tahun dan dari Aqabat Jabr dekat kota Jericho di Tepi Barat, kata polisi, tanpa memberikan identifikasi lebih lanjut. Namun sejumlah media, baik Israel maupun Palestina, melaporkan bahwa dia orang Palestina.
Pada Jumat (11/6), seorang Palestina berusia 15 tahun tewas oleh tembakan tentara Israel di dekat Beita, selatan Nablus. Pada Kamis (10/6), tiga warga Palestina juga tewas di Tepi Barat oleh pasukan keamanan Israel dalam misi untuk menangkap tersangka 'teroris'.
Kekerasan di Tepi Barat meningkat pada Mei. Sedikitnya 30 warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel dan selama dugaan serangan.
Itu terjadi di tengah gejolak di Jerusalem timur yang dicaplok Israel yang menyebabkan perang 11 hari antara Israel dan militan Palestina di Gaza. Sekitar 475.000 pemukim Israel tinggal di Tepi Barat, rumah bagi lebih dari 2,8 juta warga Palestina. (AFP/OL-14)
