Delapan Tewas dalam Penembakan di Indianapolis

SEKITAR delapan orang dilaporkan tewas setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke fasilitas FedEx di Indianapolis, Amerika Serikat, Kamis (15/4) malam. Beberapa orang lain dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.

Sementara itu, tersangka melakukan bunuh diri di tempat kejadian. "Penembakan itu dilaporkan di fasilitas FedEx tak lama setelah pukul 11 malam," kata juru bicara polisi Genae Cook kepada wartawan.

“Pencarian menemukan delapan orang meninggal dengan luka-luka yang konsisten yakni luka tembak,” tambahnya. Jumlah ini tidak termasuk pria bersenjata yang melakukan penembakan.

Cook mengatakan masih terlalu dini untuk mengetahui penembaknya ialah karyawan perusahaan tersebut. Penyelidikan aktif sedang dilakukan. Motifnya juga tidak jelas.

"Kami mengetahui penembakan tragis di fasilitas FedEx Ground kami di dekat bandara Indianapolis," kata FedEx.

"Keselamatan adalah prioritas utama. Kami bekerja untuk mengumpulkan lebih banyak informasi dan bekerja sama dengan otoritas investigasi," lanjut perusahaan tersebut.

Seorang saksi mata yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa ketika bekerja di dalam fasilitas FedEx, dia mendengar suara tembakan. Ketika mencari tahu ke sumber suara, dia melihat seorang pria bersenjata.

Dia kemudian merunduk setelah mendengar beberapa tembakan lagi. "Saksi kemudian lari keluar gedung dan melihat satu orang tergeletak di tanah," imbuhnya.

Ada beberapa penembakan massal di AS dalam beberapa pekan terakhir, termasuk pada 8 April di fasilitas perusahaan kabinet di Bryan, Texas, yang menewaskan satu orang dan lima terluka. (NBC/OL-14)