Hong Kong Restui Penggunaan Vaksin Sinovac

PEMERINTAH Hong Kong mengeluarkan izin bagi vaksin covid-19 Sinovac buatan Tiongkok untuk penggunaan darurat setelah panel ahli mempercepat rekomendasinya meski kemanjuran vaksin tersebut relatif rendah.

"Gelombang pertama dari satu juta dosis vaksin Sinovac akan segera tiba di Hong Kong," kata pernyataan pemerintah, Kamis (18/2).

Media lokal melaporkan bahwa vaksinasi pertama bisa tiba secepatnya pada Jumat (19/2) memulai inokulasi yang tertunda. Tetapi pemerintah mungkin menghadapi tantangan untuk membujuk penduduk agar menerima Sinovac saat ketidakpercayaan publik terhadap otoritas Tiongkok semakin mendalam.

Pada Selasa, panel penasihat pemerintah dengan suara bulat mendukung Sinovac dengan mengatakan manfaat dari otorisasi penggunaannya lebih besar daripada risikonya.

Tidak seperti vaksin dari Pfizer-BioNTech dan Moderna-AstraZeneca, Sinovac belum mengirimkan data uji klinis fase ketiga ke jurnal medis untuk tinjauan sejawat.

Sinovac telah dibebaskan dari rintangan itu oleh pejabat Hong Kong dan diberitahu bahwa mereka dapat memberikan informasi tersebut langsung kepada para ahli. Sementara panel penasehat mengatakan telah menerima data yang memadai dari perusahaan.

Panel mengungkapkan, data itu menunjukkan tingkat kemanjuran 62,3 persen ketika dua dosis diberikan dalam jarak 28 hari.

Uji coba tahap akhir di Brasil telah menunjukkan tingkat kemanjuran sedikit di atas 50 persen, ambang batas yang digunakan Organisasi Kesehatan Dunia untuk memutuskan apakah suatu vaksin layak digunakan.

Tingkat kemanjuran vaksin pesaing juga lebih tinggi, BioNTech telah memastikan tingkat perlindungan 95 persen setelah dua suntikan diberikan.

Otoritas kesehatan Hong Kong sebelumnya telah menyetujui vaksin BioNTech. RTHK melaporkan pada hari Kamis bahwa suntikan BioNTech pertama diharapkan tiba di kota itu minggu depan. (CNA/OL-8)