NEWSTICKER

Biden Tuding Polisi Beri Perlakuan Beda bagi Demonstran

Basuki Eka Purnama

08/1/2021 07:31

Biden Tuding Polisi Beri Perlakuan Beda bagi Demonstran — Demonstran pendukung Presiden AS Donald Trump berhadapan dengan polisi di Washington, DC.(AFP/Spencer Platt/Getty Images)

PRESIDEN terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Kamis (7/1), menuding polisi memperlakukan demonstran pro-Presiden Donald Trump dengan lebih longgar ketimbang demonstran antirasisme.

Tahun lalu, polisi membubarkan demonstrasi antirasisme dengan kekerasan.

"Tidak ada yang bisa memberi tahu saya bahwa seandainya demonstran yang menyerbu Capitol adalah kelompok Black Lives Matter, mereka akan diperlakukan dengan sama dengan gerombokan preman yang melakukan aksi kemarin," ujar Biden.

"Kita tahu itu adalah kebenaran dan itu tidak bisa diterima," imbuhnya. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Basuki Eka Purnama

Berita Lainnya

Joe Biden Bertekad Sembuh dari Kanker Prostat Agresif
20/5/2025 19:38
MANTAN Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat agresif.
Biden: Kanker Menyentuh Kita Semua
20/5/2025 05:59
Mantan Presiden AS Joe Biden menyatakan terima kasih akan dukungan dari seluruh dunia akan diagnosis kanker prostat agresif yang dideritanya.
Mengenal Kanker Prostat Agresif yang Diidap Joe Biden
19/5/2025 10:43
Mantan Presiden AS Joe Biden baru saja didiagnosis kanker prostat agresif. Kenali lebih lanjut tentang penyakit ini.
Trump Doakan Biden Pulih dari Kanker Prostat Agresif
19/5/2025 06:42
Donald Trump mendoakan mantan presiden AS Joe Biden segara pulih dari kanker prostat agresif.
Mantan Presiden As Joe Biden Didiagnosa Kanker Prostat
19/5/2025 04:46
Kantor pribadi mantan Presiden Amerika Serikat mengungkapkan Joe Biden didiagnosa kanker prostat. Saat ini kanker tersebut telah menyaber ke tulangnya.
Biden Serang Trump: Pemimpin Pembuat Kerusakan
16/4/2025 17:49
Biden memperingatkan bahwa pemotongan tunjangan Jaminan Sosial berisiko menghancurkan kehidupan jutaan pensiunan yang bergantung pada program tersebut untuk bertahan hidup.