Putri Bungsu Mandela Meninggal, Afrika Selatan Berduka

Kabar sedih datang dari keluarga Mandela setelah kematian Zindzi Mandela, duta besar Afrika Selatan yang merupakan putri Nelson Mandela.

"Saya dampaikan bela sungkawa mendalam kepada keluarga Mandela, kami berduka atas meninggalnya seorang aktivis politik yang tak kenal takut" kata Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (13/7) seperti dilansir dari aa.com

Baca juga: PBB: 132 juta Orang Kelaparan Akibat Covid-19

Ramaphosa mengatakan dia 'sangat sedih' dengan meninggalnya Zindzi Nobutho Mandela, yang meninggal dini hari Senin, 13 Juli, di sebuah rumah sakit Johannesburg pada usia 59.

Dia adalah putri bungsu dari Nelson Mandela dan Nomzamo Winnie Madikizela.

Ramaphosa mengatakan Zindzi bertugas di Denmark pada 2015 dan telah ditunjuk untuk Liberia.

Zindzi Mandela, yang menghabiskan bertahun-tahun dalam perjuangan pembebasan, dibesarkan di kota Soweto dan menempuh pendidikan di Afrika Selatan dan Swaziland. Dia disebut menggemari seni dan terjun dalam bisnis.

"Kesedihan kami atas kehilangan ini terasa berat karena hanya beberapa hari sebelum dunia memperingati hari ulang tahun Nelson Mandela," kata Ramaphosa.

Partai politik terbesar ketiga di Afrika Selatan, Economic Freedom Fighters (EFF) mengatakan sedih atas kematian 'tanpa rasa takut dan tanpa kompromi' Zindziswa Mandela.

“Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga, teman dan juru bicara EFF.

Menteri Hubungan Internasional dan Kerja sama Naledi Pandor mengatakan mengatakan kementerian berkomunikasi dengan keluarga Mandela dan akan mengeluarkan pernyataan rinci pada tahap selanjutnya.

Penyebab kematiannya belum terungkap. (AA/H-3)