Badai Besar Barry Hantam Kawasan Louisiana

BADAI besar Barry kemarin menghantam kawasan Louisiana, Amerika Serikat. Badai mengembuskan angin berkecepatan 75 kilometer per jam dan melanda bagian barat Kota Alexandria lalu bergerak ke utara dengan kecepatan 8 mil per jam.

"Barry masih berbahaya dengan dampak yang meningkat," menurut keterangan Layanan Cuaca Nasional dalam sebuah cicitan di Twitter.

Angin kencang menghamburkan cabang-cabang pohon di seberang jalan dan menabrak rambu-rambu jalan. Di Paroki St John di sebelah New Orleans, rekaman televisi lokal memperlihatkan beberapa area tergenang air setinggi 60 sentimeter.

Namun, kekhawatiran terhadap akan jebolnya sistem tanggul di New Orleans mereda setelah Korps Insinyur Angkatan Darat menyuarakan keyakinan bahwa itu akan terkendali. Namun, Wali Kota LaToya Cantrell mengimbau warga untuk tidak berpuas diri.

Pihak berwenang memperingatkan ancaman hujan deras dan kemungkinan tornado sepanjang hari. Peringatan tornado dikeluarkan untuk daerah-daerah New Orleans dan Negara Bagian Mississippi.

Semua penerbangan masuk dan keluar bandara di kota terbesar negara bagian New Orleans tersebut dibatalkan dan ribuan warga diungsikan dari rumah mereka.

Setelah secara singkat menjadi topan pertama di musim Atlantik, status Barry diturunkan menjadi badai tropis saat bergerak ke daratan meskipun masih jadi ancaman serius.

Gubernur Louisiana John Bel Edwards mengatakan badai itu akan meningkat dengan banyak daerah diguyur hujan.

Bagi banyak orang di Louisiana, badai dan potensi banjir berskala besar menghidupkan kembali ingatan yang tidak menyenangkan tentang badai Katrina yang mematikan.

Volume Sungai Mississippi yang sudah meningkat akibat hujan dan banjir kini berada di ketinggian hampir 5,2 meter, tepat di bawah tahap banjir.

Pemerintah terus mengamati sistem tanggul yang dibangun untuk mengendalikan banjir di dataran rendah Sungai Mississippi. (AFP/*/X-11)