Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
PENDUKUNG supremasi kulit putih, Ku Klux Klan (KKK), memenuhi Charlottesville di Virginia pada Sabtu (8/7) untuk memprotes rencana pemindahan patung Jenderal Robert E Lee. Semasa kariernya di militer, sang jenderal bertugas mengawasi pasukan Konfederasi selama Perang Sipil berlangsung di Amerika Serikat (AS).
Aksi para pendukung KKK disambut cemoohan oleh ratusan demonstran yang menjadi rival mereka di kota tersebut. “Pulang rasis!” teriak ratusan orang ketika puluhan anggota KKK berjalan sambil membawa bendera Konfederasi dan menggunakan tudung putih khas anggota Klan. Agar tidak terjadi bentrokan, kedua kelompok terpaksa dipisahkan oleh barikade logam dan barisan polisi bersenjata.
Dari jumlah itu sebanyak 50 orang di antaranya ialah anggota KKK. Di AS saat ini diperkirakan terdapat 4 juta orang menjadi anggota KKK. Namun, hanya sekitar 5.000 hingga 8.000 orang yang aktif dalam berbagai kegiatan aksi, terutama di bagian Selatan negeri itu. Saat aksi unjuk rasa berakhir, petugas terpaksa menahan 24 orang demonstran karena menolak membubarkan diri.
Di lain hal, para kritikus mengatakan kelompok sayap kanan di Virginia dan di negara bagian lain di AS kini seperti mendapatkan energi baru dari pemerintahan Presiden Donald Trump. KKK menurut kritikus, telah menemukan alasan untuk membela bendera Konfederasi dan monumen di AS Selatan yang menjadi simbol era perbudakan di negara adidaya itu.
Padahal, urai para kritikus, monumen tersebut kini sudah usang dan menjadi simbol rasisme yang mengerikan bagi penduduk AS. Hal itu mendorong upaya mobilisasi agar patung tersebut dipindahkan dari tempat umum.
Demonstran anti-KKK telah memulai aksi mereka dengan melemparkan cat merah ke patung Lee yang telah dibersihkan pekerja kota. Namun, sejumlah tanggapan berbeda muncul atas wacana pemindahan patung berkuda itu.
“Patung bisa menjadi sejarah yang baik, bisa juga jadi sejarah buruk, Anda mungkin tidak menyukainya dan Anda mungkin suka, tapi itu ialah sejarahnya,” ujar Mason Pickett, 60, pebisnis yang menyesalkan keputusan Charlottesville.
Berbeda dengan Tina Young, 49, pengacara mengatakan penghapusan monumen Konfederasi harusnya sudah dilakukan sejak lama. “Di Washington, mereka telah memasang patung Martin Luther King, mereka memiliki museum Afro-Amerika, mereka memiliki museum Yahudi, mereka membuat ruang publik lebih adil dan seimbang,” ujarnya. (AFP/Ihs/I-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved