Menggali Inovasi Tata Kelola Sektor Publik dan Integrasi Audit SDM lewat 2 Buku Terbitan Universitas Terbuka

Universitas Terbuka (UT) terus mendorong para dosennya untuk menulis buku sebagai bagian dari diseminasi pemikiran dan penelitian kepada khalayak akademik maupun praktisi. Terbaru, UT memberikan sumbangsih melalui dua buku yang ditulis para dosennya.

Buku pertama berjudul Integrasi Audit dan Manajemen SDM karya Hendrian, Shine Pintor Siolemba Patir, dan Lasando Lumban Gaol. Buku kedua berjudul Inovasi dalam Tata Kelola Sektor Publik karya Pesi Suryani, Lasando Lumban Gaol, Eka Wirajuang Daurrohmah, dan Anton Robiansya.

Kedua buku itu diseminasikan dalam acara bedah buku di Wisma 2 Universitas Terbuka, Tangerang Selatan, Jumat (20/6). Selain paparan dari penulis, acara tersebut juga menyajikan tanggapan dari akademisi para guru besar di bidang terkait.

Baca juga : UT Gelar Peluncuran dan Bedah Buku Perkuat Wawasan Pendidikan di Era Digital

Terkait buku Integrasi Audit dan Manajemen SDM, Shine Pintor memaparkan pentingnya pendekatan terintegrasi dalam mengelola sumber daya manusia. Pada saat yang sama penting untuk memastikan kepatuhan serta efisiensi audit di tengah dinamika bisnis yang semakin kompleks, terutama akibat pandemi covid-19.

“Pentingnya integrasi kedua bidang ini trigger-nya adalah ketika terjadi pandemi covid-19. Saat itu pandemi menuntut semua organisasi untuk berubah. Berdasarkan hal tersebut, organisasi mau tidak mau menyadari pentingnya suatu pendekatan terintegrasi dalam mengelola SDM, serta memastikan bagaimana kepatuhan dan efisiensi dalam cross audit berjalan baik dan lancar,” ujarnya.

Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan perangkat lunak HRM canggih, integrasi ini memungkinkan peningkatan efisiensi operasional, adaptasi cepat terhadap perubahan pasar, pengembangan talenta, dan mitigasi risiko.

Baca juga : Pendaftaran Baru Dibuka, Universitas Terbuka Langsung Diserbu 105.000 Gen Z

“Kunci sukses dalam integrasi audit dan manajemen SDM dibutuhkan suatu kontribusi nyata dari berbagai stakeholder, baik internal maupun eksternal untuk mendukung keberlanjutan kinerja organisasi di masa yang akan datang,” katanya.

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran Prof Dr Memed Sueb mengapresiasi hadirnya buku tersebut dalam menjawab pesatnya perkembangan ilmu auditing. Buku ini pun dianggap mengisi kekosongan terutama terkait bagaimana memadukan antara teknologi sistem informasi dan SDM.

“Buku auditing ini perkembangannya cukup pesat. Beberapa literatur yang dulu saya baca edisi 3 sekarang sudah edisi 16 dari penulis yang sama,” katanya.

Dosen Ilmu Ekonomi Bidang Akuntansi dari Universitas Terbuka Dr Agustine Dwianika menambahkan, buku Integrasi Audit dan Manajemen SDM menjadi alternatif yang sangat tepat khususnya untuk praktisi dan akademisi. Ia sangat mengapresiasi ide mengintegrasikan dua hal yang biasanya berjalan terpisah menjadi bergandengan tangan.

Namun Agustine juga memberikan beberapa masukan untuk tahapan lebih lanjut. Misalnya soal melengkapi refleksi empiris, penekanan aspek metodologi, penambahan alat bantu visual, dan glosari istilah-istilah yang diperlukan.

Selanjut buku Inovasi dalam Tata Kelola Sektor Publik, salah satu penulisnya, Pesi Suryani, menjelaskan latar belakang mengangkat topik tersebut. Di sektor publik, katanya, perubahan sangat cepat. “Mau tidak mau kita harus cepat beradaptasi agar kita bisa memberikan kebutuhan atau pelayanan masyarakat tepat waktu,” katanya.

Untuk itu, buku tersebut menjelaskan beberapa alasan penting kenapa harus ada inovasi dalam pelayanan sektor publik. Misalnya agar bisa meningkatkan efisiensi, kualitas pelayanan, transparansi, dan akuntabilitas. “Inovasi menjadi pendorong daya saing dan juga respons terhadap perubahan,” ujar Pesi.

Buku itu juga mengidentifikasi masalah-masalah tata kelola sektor publik dan memberikan contoh-contoh solusi inovatif untuk mengatasi masalah tersebut. Tak lupa juga studi kasus nyata tentang bagaimana prinsip-prinsip inovasi dan metodologi inovasi diterapkan dalam tata kelola sektor publik, serta faktor-faktor pendukung inovasi yang berhasil meningkatkan kinerja sektor publik.

Guru besar Fakultas Ekonomi sekaligus Wakil Rektor Universitas Terbuka Prof Dr Ali Muktiyanto menyebut buku tentang inovasi tata kelola ini dapat menjadi rujukan sekaligus panduan bagi para inovator, khususnya di organisasi publik dan pemerintahan.

“Buku ini bisa menjadi panduan apa saja yang harus dilakukan oleh aparatur pemerintah dalam melakukan inovasi, baik sebagai aparat institusi pemerintah maupun daerah,” katanya.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Terbuka Prof Dra Dewi Artati Padmo Putri menyebut penulisan buku-buku oleh dosen UT merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan menghasilkan karya ilmiah yang dapat dinikmati seluruh warga Universitas Terbuka dan masyarakat secara umum.

“Kita ingin memperkenalkan dosen-dosen UT ke publik bahwa kami memiliki dosen-dosen yang kompeten dalam bidangnya,” kata Dewi.

Di samping itu, pihaknya yakin melalui forum ilmiah seperti bedah buku, gagasan-gagasan yang terkandung dalam publikasi ini akan memantik diskusi lanjutan, menginspirasi agenda penelitian baru, dan pada akhirnya memberikan kontribusi substansial bagi pembangunan nasional.

“Bedah buku ini akan menjadi ajang rutin. Setiap tahun satu atau dua kali untuk buku-buku yang diterbitkan oleh Universitas Terbuka,” pungkasnya. (H-1)