UIN Sunan Kalijaga Beri Kesempatan Bagi Calon Mahasiswa Non-Muslim dan 3T Ikut Jalur Mandiri

Memasuki tahun akademik 2025/2026, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) Jalur Mandiri, dengan salah satu jalur seleksi yang menjadi perhatian adalah Jalur Portofolio Keberagaman, sebuah inovasi yang memberikan ruang lebih luas bagi calon mahasiswa non-Muslim serta mereka yang berasal dari wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

Langkah ini tidak hanya mencerminkan semangat inklusivitas, tapi juga mempertegas komitmen UIN Sunan Kalijaga dalam membangun wajah pendidikan tinggi yang lebih manusiawi, adil, dan ramah keberagaman.

Berbasis di kota pelajar Yogyakarta, UIN Sunan Kalijaga telah lama menjadi tempat bertemunya beragam pemikiran, budaya, dan latar belakang sosial. Di kampus ini, keberagaman bukan dilihat sebagai batas, melainkan sebagai kekayaan yang memperkuat kualitas pembelajaran.

Baca juga : UIN Sunan Kalijaga Tidak Hanya Berisi Prodi Keagamaan Islam

“Jalur Keberagaman adalah bentuk nyata dari komitmen UIN Sunan Kalijaga terhadap kesetaraan akses pendidikan tinggi. Kami ingin memberikan ruang kepada calon mahasiswa dari berbagai latar belakang untuk tumbuh dan berkembang bersama, dalam suasana akademik yang penuh penghargaan terhadap perbedaan,” ungkap Ketua Admisi UIN Sunan Kalijaga, Handini, dilansir dari keterangan resmi, Minggu (15/6). 

Melalui Jalur Portofolio Keberagaman, UIN Sunan Kalijaga membuka kesempatan bagi generasi muda dari berbagai penjuru Indonesia, baik dari latar belakang agama yang berbeda, maupun yang tinggal di daerah dengan keterbatasan akses pendidikan, untuk menjadi bagian dari kampus yang dikenal dengan semangat moderasi dan kemanusiaannya.

Berbeda dari jalur seleksi pada umumnya, Jalur Keberagaman tidak mengharuskan peserta mengikuti tes tulis. Seleksi dilakukan melalui wawancara dan penilaian terhadap esai serta dokumen portofolio. Proses ini dirancang agar lebih ramah dan menggali potensi serta komitmen calon mahasiswa terhadap nilai-nilai toleransi dan keberagaman.

Baca juga : UPH Jadi Pilihan Terpercaya untuk Mencetak SDM Unggul dan Berdampak

Beberapa syarat utama yang perlu dipenuhi antara lain lulusan SMA/MA/SMK/sederajat tahun 2022–2025; KTP Non-Muslim atau berdomisili di wilayah 3T; Ijazah atau Surat Keterangan Lulus; Surat rekomendasi dari tokoh organisasi masyarakat ataukeagamaan; Esai bertema keberagaman; dan Surat pernyataan motivasi (statement of purpose).

Biaya pendaftaran sebesar Rp250.000. Setelah pembayaran, peserta akan mendapatkan ID dan PIN untuk melanjutkan proses pendaftaran secara online di situs resmi UIN Sunan Kalijaga.

UIN Sunan Kalijaga membuka 44 program studi di delapan fakultas, mencakup ilmu keislaman, sosial humaniora, teknologi, hingga ekonomi. 

Dengan pilihan yang beragam, mahasiswa dari jalur keberagaman dapat berkontribusi di berbagai bidang ilmu, sambil membawa perspektif multikultural yang memperkaya dinamika kampus.

Tak hanya itu, mahasiswa yang lolos seleksi juga akan mendapatkan pendampingan belajar dan pengembangan soft skill agar siap menghadapi tantangan dunia kerja dan masyarakat yang plural.

Melalui Jalur Portofolio Keberagaman, UIN Sunan Kalijaga ingin memastikan bahwa setiap anak bangsa, apapun latar belakangnya, memiliki kesempatan yang setara untuk mengejar mimpi. Kampus ini tidak hanya menawarkan pendidikan, tapi juga membangun semangat persatuan, toleransi, dan kemajuan bersama.

“Jika kamu adalah calon mahasiswa non-Muslim atau berasaldari daerah 3T, inilah saatnya untuk mengambil langkah besar menuju masa depan. UIN Sunan Kalijaga siap menyambutmu menjadi bagian dari keluarga besar Kalijaga Muda 2025,” tandanya.

Pendaftaran untuk Jalur Portofolio Keberagaman dibuka dari 20 Maret hingga 19 Juni 2025, dengan jadwal wawancara pada 24–26 Juni, dan pengumuman hasil seleksi pada 2 Juli 2025. (H-2)