Pemberdayaan Perempuan dan Pencegahan Stunting di Daerah Harus Terus Diprioritaskan

UPAYA pendampingan dan pemberdayaan perempuan di daerah dinilai sebagai hal yang penting untuk terus diprioritaskan. Pendampingan bagi kaum perempuan di daerah harus dilakukan dengan membekali keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja.

Dengan begitu, tingkat kesejahteraan perempuan dan masyarakat daerah secara umum juga bisa terus mengalami peningkatan.

Ketua Umum Perempuan Jenggala, Vicky W Kartiwa menegaskan, Perempuan Jenggala akan tetap fokus dalam kegiatan sosial perempuan dan anak.

Baca juga : Edukasi Soal Gizi pada Keluarga Berperan Penting Mencegah Stunting

"Kedepannya, kami berharap dapat mengembangkan bidang pendidikan untuk memberdayakan perempuan dan generasi muda, agar mereka memiliki keterampilan dan siap bekerja," ungkap Vicky, dalam keterangan resminya terkait peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-6 Perempuan Jenggala, Selasa, (11/2). Di peringatan tersebut, juga digelar aksi donor darah bersama PMI dan TNI.

Selain pemberdayaan perempuan, hal lain yang menurutnya krusial adalah upaya pencegahan stunting. Seperti diketahui, angka stunting di berbagai daerah Indonesia juga masih tinggi. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 21,5%.

Vicky mengatakan, saat ini mereka tengah menjalankan program peduli stunting di Jawa Barat. Itu masih dan akan tetap menjadi salah satu program prioritas yang mereka jalankan.

"Jawa Barat memiliki jumlah balita yang terbanyak, dan kami terus menjalankan program ini sebagai bagian dari rangkaian kegiatan peringatan enam tahun Perempuan Jenggala," jelas Vicky.

Vicky mengatakan, Perempuan Jenggala berkomitmen untuk terus menjadi mitra pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan, terutama melalui program kesehatan yang menyasar masyarakat marginal dengan layanan pengobatan gratis. (Z-9)