Hari Gunung Internasional, Simak Sejarah, Maksud dan Tujuannya

GUNUNG bukan hanya soal puncak yang menantang untuk didaki atau lanskap indah yang sering jadi latar foto. Gunung menjadi penjaga keseimbangan bumi, penyedia air, dan rumah bagi jutaan spesies, termasuk manusia di lerengnya. 

Mungkin gunung terlihat sederhana dan biasa saja, tetapi sebenarnya, gunung adalah salah satu elemen alam yang memiliki peran paling penting bagi kehidupan di bumi.

Tahukah Anda? Setiap 11 Desember diperingati sebagai Hari Gunung Internasional? Mari kita bahas lebih lanjut tentang sejarah, maksud dan tujuan dari perayaan Hari Gunung Internasional.

Baca juga : Gunung Berapi Islandia Mereda usai Letusan Pertama dalam 900 Tahun

Sejarah Hari Gunung Internasional

Hari Gunung Internasional berawal dari tahun 1992 ketika Agenda 21, khususnya pada Bab 13 yang berjudul "Mengelola Ekosistem yang Rapuh: Pembangunan Gunung yang Berkelanjutan," diadopsi dalam Konferensi PBB tentang Lingkungan dan Pembangunan. 

Langkah ini menjadi tonggak penting dalam upaya pembangunan berkelanjutan kawasan gunung. Dengan meningkatnya perhatian terhadap pentingnya gunung, Majelis Umum PBB pada 20 Desember 2022, menetapkan 11 Desember sebagai “Hari Gunung Internasional” yang mulai diperingati sejak 2003. Sejak saat itu, Hari Gunung Internasional dirayakan setiap tahun dengan tema khusus yang beragam.

Maksud dan Tujuan dari Hari Gunung Internasional

Hari Gunung Internasional bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran gunung dan masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Selain itu, peringatan ini mendorong pemerintah mengambil langkah nyata melalui kebijakan yang mendukung perbaikan kondisi kehidupan masyarakat pegunungan yang sering kali menghadapi tantangan berat. 

Baca juga : Bung Sentil Pemimpin Halu

Maksud dan tujuan dari Hari Gunung Internasional:

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gunung bagi kehidupan

Upaya ini bertujuan mengingatkan gunung bukan hanya bagian dari pemandangan alam, tetapi juga memiliki peran penting bagi kehidupan di bumi. Gunung menjadi sumber utama air tawar yang digunakan jutaan orang di seluruh dunia. Selain itu, ekosistem gunung menyediakan keanekaragaman hayati, serta menjadi tempat tinggal bagi berbagai spesies flora dan fauna.

Dengan menyadari pentingnya gunung bagi kehidupan, masyarakat diharapkan lebih peduli terhadap pelestarian ekosistem gunung dan mendukung upaya perlindungan dari ancaman seperti deforestasi, perubahan iklim, dan eksploitasi sumber daya.

2. Menyoroti peluang dan kendala dalam pengembangan gunung

Dari segi peluang, gunung memiliki kekayaan sumber daya alam yang berlimpah, seperti udara, mineral, dan energi terbarukan, yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kebutuhan masyarakat. Selain itu, keindahan alam dan keanekaragaman hayatinya menjadikan gunung sebagai destinasi potensial bagi pariwisata berkelanjutan, dan memberikan dampak positif pada perekonomian lokal.

Baca juga : Kontemplasi Teknologi

Namun pengembangan ini tidak terlepas dari berbagai kendala. Kawasan gunung sering kali rentan terhadap dampak perubahan iklim, deforestasi dan eksploitasi sumber daya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk melihat peluang dan kendala ini.

3. Membangun aliansi yang positif bagi masyarakat dan lingkungan pegunungan di seluruh dunia

Membangun aliansi yang positif bagi masyarakat pegunungan dan lingkungan merupakan bagian penting dalam memastikan ketahanan ekosistem pegunungan dan mata pencaharian masyarakat.

Dengan mendorong kolaborasi antara masyarakat lokal, pemerintah, organisasi lingkungan, dan bisnis, aliansi ini dapat mengatasi tantangan mendesak seperti perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, dan ketimpangan sosial-ekonomi.

(Food and  Agriculture Organization/United Nations/Jagran Josh/Z-3)