Penyakit Batu Ginjal, Siapa yang Paling Berisiko Kena?

PENYAKIT batu ginjal atau nefrolitiasis merupakan kondisi yang bisa terjadi pada siapa saja. Namun, tentu ada faktor risiko yang membuat seseorang lebih berisiko terkena penyakit batu ginjal.

Seseorang dinyatakan menderita penyakit batu ginjal ketika mengalami kondisi terbentuknya endapan padat di ginjal yang menyerupai batu. Hal itu terjadi ketika urine mengandung banyak zat pembentuk kristal seperti oksalat, kalsium, dan asam urat.

Batu ginjal bisa terjadi di sepanjang saluran urine, yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Saat ukurannya sudah cenderung besar, penderitanya akan disarankan menjalani operasi pengangkatan batu ginjal. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, risiko terjadinya kerusakan ginjal permanen bisa dicegah.

Gejala Penyakit Batu Ginjal

•     Nyeri hebat dan mendadak di punggung atau perut bawah
•     Nyeri saat buang air kecil
•     Kencing berdarah
•     Urine keruh, berbusa, dan berbau
•     Mual dan muntah
•     Demam dan menggigil

Faktor Risiko Penyakit Batu Ginjal

• Genetik, seseorang yang di antara keluarganya pernah menderita batu ginjal berisiko lebih besar untuk mengalami hal tersebut juga.
• Usia, penyakit batu ginjal paling banyak terjadi pada orang dengan usia 30 sampai 50 tahun.
• Dehidrasi, salah satu risiko terbentuknya batu ginjal adalah kurangnya asupan cairan setiap hari. Karena itu sangat penting untuk memenuhi cairan tubuh agar terhindar dari dehidrasi.
• Obesitas, Indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi, penambahan berat badan drastis, serta ukuran pinggang yang besar berkaitan dengan peningkatan risiko batu ginjal.
• Pola makan, pola makan yang tidak sehat, tinggi lemak dan gula bisa jadi pemicu munculnya penyakit batu ginjal.
• Suplemen, penggunaan suplemen tidak boleh sembarangan. Misalnya vitamin C dan obat pencahar yang jika dikonsumsi dalam waktu lama dan dosis berlebih juga bisa memicu penyakit batu ginjal.

Cara Mencegah Penyakit Batu Ginjal

• Mencukupi kebutuhan air minum, minimal 8 gelas per hari
• Mengurangi konsumsi protein hewani yang berlebih, seperti daging merah dan kerang
• Jika didiagnosis dan ditangani sejak dini, batu ginjal umumnya tidak menyebabkan kerusakan permanen pada fungsi ginjal.

Itulah hal-hal terkait penyakit batu ginjal yang perlu diketahui, apakah Anda termasuk salah satu yang berisiko terkena?