Romo Benny Pribadi yang Baik, Peka dan Peduli dengan Kondisi Bangsa

KABAR duka datang dari Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Benny Susetyo atau Romo Benny yang telah berpulang di usia 55 tahun. Kabarnya Romo Benny meninggal di RS Mitra Medika Pontianak pada pukul 0.15 WIB, sekaligus rencana membawa jenazah Romo Benny ke Rumah Duka Gotong Royong Malang.

Sekretaris Eksekutif Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), RD Paulus Christian Siswantoko mengatakan bahwa sosok Romo Benny adalah pribadi yang baik, peka dan peduli dengan kondisi bangsa. “Beliau memiliki kecintaan yang sangat besar untuk bangsa ini,” ungkapnya kepada Media Indonesia, Sabtu (5/10).

Lebih lanjut, menurutnya Romo Benny merupakan orang yang jujur dan berani mengatakan segala sesuatu yang bertentangan  dengan nilai-nilai moral, etika, keadilan, toleransi dan deskriminasi. 

Baca juga : Stafsus BPIP Romo Benny Susetyo Meninggal Dunia, Akan Dimakamkan di Malang

“Kita sangat kehilangan sosok pribadi yng demikian karena orang seperti romo Benny itu masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan bangsa ini,” kata Siswantoko.

Secara terpisah, Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI), Alissa Wahid menambahkan bahwa Romo Benny merupakan tokoh bangsa dari masyarakat Katolik yang sangat banyak sumbangsihnya untuk Indonesia. “Romo Benny sangat komit pada nilai-nilai Pancasila dan demokrasi,” ujar Alissa.

Selain itu, menurutnya Romo Benny sedari muda sudah mengikuti mendiang ayahnya Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Meninggalnya Romo Benny tentu akan membuat kehilangan besar bagi Indonesia.

Alissa juga mengatakan bahwa Romo Benny memang sudah lama memiliki penyakit komplikasi diabetes. Kendati demikian, penyebab utama dari meninggalnya Romo Benny belum dapat dipastikan. “Romo Benny sudah lama diabetes parah. Suntik insulin terus,” tandasnya. (S-1)