Perkenalkan Budaya Indonesia, Binus School Serpong Ajak Siswa-siswi Korea Selatan Belajar Membatik

INDONESIA memiliki beragam kekayaan budaya, termasuk batik yang telah diakui sebagai warisan budaya oleh UNESCO. Penting untuk terus memperkenalkan budaya-budaya tanah air ke tingkat internasional, seperti yang dilakukan Binus School Serpong.

Dalam rangka mempromosikan budaya Indonesia, Binus School Serpong bekerja sama dengan Jeollanamdo Office of Education International Education Institute menyelenggarakan program pertukaran pelajar, yaitu South Korea-Indonesia Youth Exchange Programme pada tanggal 27-28 Agustus 2024.

Sebanyak 20 siswa-siswi asal Korea Selatan mendatangi Binus School Serpong dan mengikuti serangkaian kegiatan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara, seperti memperkenalkan batik yang menjadi salah satu identitas Indonesia. Para siswa pertukaran pelajar tersebut mempelajari beberapa jenis batik di Indonesia, bahkan mereka juga diajak untuk membuatnya.

Baca juga : Heboh! Ini Dia Momen Ji Chang Wook Menyebutkan Kalimat "Jangan Ya Dek Ya"

Kepala Sekolah Binus School Serpong, Corey Allison, mengatakan adanya program pertukaran pelajar dari Korea Selatan ke Indonesia merupakan cara dari sekolah untuk mempersiapkan calon pemimpin yang berpikiran global, namun tetap melestarikan nilai-nilai budaya Nusantara.

“Program ini tidak hanya menjadi kesempatan bagi siswa-siswi di Binus School Serpong untuk mempelajari budaya Korea, tetapi juga dapat menjadi wadah untuk menunjukkan kekayaan budaya dari Indonesia. Kami sangat bahagia bisa menjadi tuan rumah untuk program pertukaran pelajar kali ini dan sangat menantikan kegiatan lain untuk ke depannya,” jelas Corey.

Sementara itu, Yang Jin, Director of Multicultural Education Department di Jeollanamdo Office of Education International Institute menyampaikan, kegiatan ini merupakan ajang untuk saling bertukar dan mempelajari budaya masing-masing.

Baca juga : Sempat Direpost Eaj, Begini Proses di Balik Viralnya Konten WIUI Terkait Peringatan Darurat

“Saya berharap para siswa dapat menikmati pengalaman budaya Korea dan mengenal satu sama lain dengan baik di masa depan,” ujar Yang Jin.

Tidak hanya memperkenalkan batik Indonesia kepada generasi muda Korea Selatan, para peserta juga diperkenalkan dengan berbagai makanan khas Indonesia, serta beragam permainan khas Indonesia seperti balap karung, gobak sodor, dan cublak-cublak suweng. Bahkan, terdapat sesi khusus untuk mempelajari Bahasa Indonesia.

Selama program berlangsung, peserta pertukaran tampak antusias untuk saling mempelajari buday. Perwakilan peserta pertukaran pelajar asal Korea Selatan, Ju Yeseul, mengaku tertarik untuk mempelajari kebudayaan Indonesia.

Baca juga : Bakal Ada Kejutan untuk Fan Meeting Wi Ha-joon di Jakarta

“Saya rasa kegiatan ini akan sangat menyenangkan karena murid-muridnya sangat antusias– saya harap, saya bisa belajar lebih banyak tentang makanan khas Indonesia atau semacam budaya pop di Indonesia, jadi saya bisa belajar banyak hal tentang Indonesia,” ucap Ju Yeseul.

Perwakilan Binus School Serpong di South Korea-Indonesia Youth Exchange Programme, Syerafina Audley Yulianto mengaku senang dengan kesempatan yang sudah diberikan untuk terlibat langsung dalam program ini.

“Saya sangat bersemangat untuk berbagi cerita tentang budaya Indonesia dan bagaimana Binus School di Indonesia. Kita bisa saling bertukar fakta budaya, mengenal lebih jauh, dan menjaga koneksi global dalam kehidupan sehari hari,” imbuh Syerafina.

Baca juga : Benua Asia: Letak, Luas, dan Negara-Negara di Dalamnya

Selain perkenalan antar budaya dan berbagi pengalaman, para siswa-siswi ini juga menggelar diskusi mengenai isu-isu lingkungan. Mereka bersama-sama mencari solusi untuk masalah-masalah lingkungan yang dihadapi oleh kedua negara serta berkampanye untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.

Selain itu, Binus School Serpong dan Jeollanamdo Office of Education International Education Institute juga menandatangani perjanjian kerja sama untuk menjalin hubungan baik dan kolaborasi di masa depan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta mendapatkan pengalaman berharga dan hubungan antara kedua negara dapat diperkuat melalui program pertukaran pelajar ini.

Dengan menghadapi tantangan bersama dan berkolaborasi untuk menemukan solusi, para siswa diharapkan dapat berkontribusi secara positif terhadap masa depan global yang lebih baik, sejalan dengan visi Bina Nusantara untuk membina dan memberdayakan masyarakat. (RO/Z-3)