Cuaca Rabu, 14 Agustus 2024: Sebagian Kota Besar di Indonesia Diprakirakan Berawan Tebal

BERIKUT prakiraan cuaca untuk Rabu (14/8), menurut informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di kota besar wilayah Indonesia mayoritas berawan, mulai dari cerah berawan hingga berawan tebal.

BMKG memprakirakan, untuk wilayah Sumatera, cuaca berawan tebal diprakirakan terjadi di kota Banda Aceh, Bengkulu, dan Bandar Lampung. Sementara cuaca berawan diprakirakan terjadi di kota Pekanbaru. Kemudian hujan ringan diprakirakan terjadi di kota Medan, Tanjung Pinang, Padang Jambi, Palembang, dan Pangkal Pinang.

Beralih ke Pulau Jawa, cuaca berawan tebal diprakirakan terjadi di kota Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Sementara Yogyakarta diprakirakan cerah berawan, dan untuk kota Serang serta Bandung diprakirakan berawan.

Baca juga : BMKG Prakirakan Kondisi Berawan di Sejumlah Kota Besar Indonesia

Selanjutnya, untuk Bali dan Nusa Tenggara, cuaca cerah berawan, lalu berawan diprediksi terjadi di kota Denpasar, Kupang, dan Mataram.

Sedangkan untuk Pulau Kalimantan, diprakirakan cuaca cerah berawan terjadi di kota Banjarmasin. Hujan ringan diprakirakan terjadi di kota Tanjung Selor, Pontianak, dan Palangkaraya, serta hujan sedang diprakirakan terjadi di kota Samarinda.

Kemudian untuk wilayah Sulawesi, cuaca di kota Makassar dan Kendari diprakirakan berawan dan berawan tebal. Hujan ringan diprediksi terjadi di kota Gorontalo dan Palu, serta waspada adanya potensi hujan disertai petir di kota Manado dan Mamuju.

Baca juga : BMKG Memperkirakan Cuaca Berawan dan Hujan Ringan di Beberapa Wilayah Indonesia

Terakhir, untuk wilayah Indonesia bagian Timur, cuaca hujan ringan diprakirakan terjadi di kota Ambon, Sorong, dan Manokwari. Sementara hujan sedang diprakirakan terjadi di kota Ternate, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, dan Merauke.

Lebih lanjut, untuk suhu udara di wilayah Indonesia umumnya berkisar antara 10 hingga 34 derajat celcius dengan kelembapan udara berkisar antara 27 hingga 99 persen. 

Tak hanya itu, BMKG juga mengimbau untuk tetap waspada terhadap potensi tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah, dengan kategori sangat mudah terbakar.

Baca juga : Hari ini, Hujan Masih Melanda Sejumlah Wilayah Indonesia

Oleh karena itu, BMKG mengingatkan kepada masyarakat dibeberapa wilayah Indonesia, yang meliputi wilayah Sumatera bagian tengah hingga selatan, sebagian besar Jawa hingga Nusa Tenggara, sebagian kecil Kalimantan, Sulawesi bagian selatan dan Tenggara, serta Papua bagian selatan untuk berhati-hati saat membakar sampah atau lahan guna menghindari terjadinya kebakaran hutan maupun lahan.

Di samping itu, intrusi udara kering atau dry intrusion dari belahan bumi selatan terpantau melintasi wilayah lampung bagian selatan, pesisir utara Jawa, Bali dan pesisir selatan Nusa Tenggara Barat. 

Hal ini mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembab di sekitar wilayah Bengkulu, Sumatera Selatan bagian utara dan Selat Karimata.

Baca juga : Sejumlah Daerah di Jateng Diperkirakan Hujan Lebat

Prakiraan tinggi gelombang laut di wilayah Indonesia, menurut BMKG berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter. 

Selain itu, BMKG mengatakan agar beberapa wilayah Indonesia di Samudra Hindia Barat Kepulauan Simelu hingga Lampung, serta Samudra Hindia Selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Barat, tetap waspada dengan adanya potensi gelombang tinggi antara 2,5 hingga 4 meter.

Sementara itu, adanya peningkatan kecepatan angin hingga mencapai lebih dari 50 kilometer per jam juga terpantau di Samudra Hindia Barat Daya Banten hingga Barat Daya Bengkulu, dan pesisir Selatan Jawa Barat hingga Barat Daya Bengkulu, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.

Lalu, daerah pelambatan kecepatan angin atau konvergensi terpantau memanjang di Samudra Hindia Barat Bengkulu, Sumatera Selatan bagian utara, Riau, Kalimantan Barat hingga Laut Natuna, Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Timur, Laut Maluku hingga Laut Sulawesi, Laut Seram hingga Maluku Utara dan di Papua Pegunungan.

Kemudian untuk daerah pertemuan angin atau konfluensi terpantau di wilayah Laut Jawa, Selat Makassar, Laut Natuna dan di sekitar Pulau Jawa.

Kondisi tersebut diketahui dapat meningkatkan potensi pertemuan awan hujan disepanjang daerah konvergensi maupun konfluensi tersebut. (Z-12)