Generasi Z Harapkan Pemimpin yang Peduli Lingkungan

Para pemilih muda, terutama dari kalangan generasi Z berharap presiden dan wakil presiden terpilih nanti memiliki kepedulian yang besar terhadap lingkungan hidup.

Salah satu pemilih muda yang menyuarakan harapan itu adalah Aeshnina Azzahra. Lewat akun Instagramnya, aktivis lingkungan itu menyuarakan pentingnya kesadaran akan menjaga lingkungan. Ia bahkan menghimpun harapan-harapan generasi Z dengan mendatangi sekolah-sekolah.

Di sana, ia menemui banyak pelajar yang juga memiliki harapan serupa yakni ingin pemimpin Indonesia lebih peduli dengan persoalan sampah, deforestasi, polusi udara hingga pemanasan global.

“Tujuan kegiatan ini adalah untuk membuka mata para calon presiden tentang kerusakan lingkungan di Indonesia, terutama di Jawa Timur. Kami ingin presiden memiliki aksi nyata menjaga bumi Indonesia dari kerusakan, terutama penanganan sampah plastik sekali pakai yang menjadi problem serius,” kata Aeshnina, Sabtu (20/1).

Baca juga: Profil Panelis Keempat, Pakar Lingkungan Undip Sudharto Prawoto Hadi

Dari pengumpulan pendapat yang dilakukannya, Aeshnina juga menemukan masih banyak masyarakat yang melaukan pembakaran sampah. Selain itu, banyak anak-anak muda yang merasa di lingkungannya tidak disediakan tempat sampah sementara terpilah (TPST) hingga akhirnya sampah ditimbun di mana-mana.

Dalam surat yang ditulisnya, ia berharap agar capres dan cawapres 2024 tidak mempermalukan Indonesia soal pengelolaan sampah. Pasalnya, sampah-sampah Indonesia banyak yang hanyut ke luar negeri, bahkan sampai ke Afrika.

“Sebuah studi baru yang dipimpin oleh University of Oxford mengembangkan model resolusi tinggi yang menyimulasikan pergerakan sampah plastik di lautan dunia. Hasil studi ini menunnjukkan bahwa Indonesia adalah sumber utama sampah plastik berbasis darat yang ditemukan di pantai-pantai di Seychelles,” bebernya.

Baca juga: KLHK Siapkan Aturan Anti-Slapp untuk Perkuat Perlindungan Pejuang Lingkungan Hidup

Koordinator River Warrior itu juga mengingatkan akan masalah mikroplastik yang kini sudah banyak mencemari sungai dan laut hingga akan berdampak buruk bagi kesehatan manusia.

“Hal ini sungguh menjadi serius dan harus diprioritaskan demi kesehatan manusia dan lingkungan untuk generasi di masa depan,” tegas Aeshnina.

Sebagai anak muda, Aeshninan berharap memiliki pemimpin yang mau memprioritaskan lingkungan, menjadi sahabat orang utan, menjaga hutan dan satwa dari kepunahan serta menjaga sungai-sungai dari pencemaran.

“Generasi Z juga ingin memiliki pemimpin yang tidak serakah mengambil hak lingkungan untuk generasi kami, dan tidak hanya pandai berbicara, tapi punya aksi nyata seperti Aquaman yang berani berjuang menjaga lautan dari pencemaran plastik sekali pakai. Presiden Indonesia 2024 harus membebaskan Indonesia dari plastik sekali pakai,” tandas Aeshnina. (Z-11)