Sania Royale Hadirkan Minyak Goreng Sehat dari Bekatul Murni

SANIA Royale menghadirkan terobosan baru minyak goreng yang terbuat dari 100% bekatul (rice bran) murni, Sania Royale Rice Bran Oil. Produk Sania Royale terbaru ini memiliki antioksidan alami tinggi yaitu gamma oryzanol. Penelitian membuktikan gamma oryzanol memiliki peran penting dalam melawan kolestrol serta menjaga kesehatan jantung.

Head of Marketing Sania Royale Nuri Rialen menjelaskan, inovasi minyak goreng yang dilakukan Sania Royale tidak terlepas dari preferensi masyarakat Indonesia akan gorengan. Di sisi lain, orang kerap kali khawatir dengan risiko kesehatan dari makanan yang digoreng.

“Tim R&D Sania Royale mencari tahu apa minyak goreng terbaik yang bisa kita sajikan kepada masyarakat. Dari begitu banyak inovasi dan riset yang dipelajari dari seluruh dunia, muncullah produk ini,” ungkap Nuri dalam konferensi pers di Ranch Market Astha District 8, Jakarta Selatan, Kamis (7/12).

Baca Juga: GAPKI: Perusahaan Swasta Berhati-hati Jalankan Program Pemerintah

Gamma oryzanol yang terkandung dalam Sania Royale Rice Bran Oil mencapai 10.000 ppm dan disebut yang tertinggi di pasaran. Proses pengolahannya pun tidak main-main. Untuk menghasilkan 1 liter minyak goreng tersebut dibutuhkan 100 kg bekatul.

Sania Royale Rice Bran Oil juga disebut lebih tahan panas dan tidak mudah mengeluarkan asap. Selama ini, kata, Nuri, minyak goreng sehat diasumsikan hanya digunakan untuk menumis. Namun, dengan keunggulan tahan panas, Sania Royale Rice Bran bisa digunakan memasak apa pun dalam suhu yang tinggi. “Ini minyak goreng sehat yang bisa dipakai masak sehari-hari,” katanya.

Baca Juga: Hilirisasi Kelapa Sawit, Mi Lentrek Kaya Beta Karoten

Pada kesempatan yang sama, dokter gizi dr. Yohan Samudra, Sp.GK menjelaskan bahwa rice bran oil termasuk salah satu minyak yang lebih sehat. Pasalnya, ia tinggi lemak tidak jenuh.

Rice bran sendiri adalah bekatul atau kulit ari dari beras merah yang diolah menjadi minyak. “Beras merah dan cokelat lebih sehat dari beras putih karena ada bekatulnya, kulit ari. Itu tinggi serat, vitamin, dan mineral. Salah satu yang penting juga adalah antioksidan atau antiradikal bebas,” kata dr. Yohan.

Ia memaparkan ada beberapa kriteria minyak yang sehat untuk dipakai menggoreng. Pertama adalah titik didih atau titik asapnya tinggi. Artinya ia lebih tahan panas dan tidak mudah mengeluarkan asap.

“Rice bran oil ini titik didihnya tinggi, melebihi minyak-minyak yang lain. Jadi saat menggoreng itu gak ada asapnya, kemudian cepat meresap dan tekstur makanannya akan lebih krispi,” ujarnya.

Kedua, minyak goreng yang sehat lebih stabil atau tidak mudah rusak. Banyak minyak mudah rusak kualitasnya ketika dipakai menggoreng berkali-kali. Jadi ada ikatan karbonnya yang rusak dan kemudian meningkatkan radikal bebas. “Sehingga bagus kalau kita pilih minyak yang ada antioksidannya untuk menetralisir proses pemanasan minyak,” kata dr. Yohan.

Di sisi lain, antioksidan yang ada di rice bran oil yakni gamma oryzanol lebih tahan lama. Dalam penelitian, kandungan kandungan antioksidan dari alfa tocopherol atau vitamin E pada palm oil (minyak sawit) menurun signifikan saat menggoreng dibandingkan rice bran oil.

Dari segi manfaat, konsumsi rice bran oil dapat menurunkan kolesterol secara signifikan dan dapat beperan mencegah risiko dyslipidemia. Lalu mencegah penyakit kardiovaskular, dan antioksidan pada gamma oryzanol dapat berperan sebagai antiperadangan, antidiabetes, antikanker, hingga disebut heart oil (minyak ramah jantung).

Konsumsi minyak goreng dari bekatul murni ini juga dikenal di masyarakat Jepang. Chef asal Negeri Sakura, Hideki Fujiwara, menyebut rice bran oil cocok untuk segala jenis makanan, mulai dari gorengan hingga salad. “Walaupun pakai buah dressing, tidak (bikin) mual karena dari beras. Minyak ini tidak mengganggu (kualitas) bahan makanan,” ungkapnya dalam kesempatan yang sama. (S-1)