3 Macam Pendekatan Geografi dan Contohnya

PENDEKATAN geografi pada dasarnya mencakup berbagai aspek yang terkait dengan geografi itu sendiri. Geografi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bumi beserta unsur-unsurnya, seperti atmosfer, hidrosfer, litosfer, dan biosfer. Geografi juga melibatkan pemahaman tentang interaksi antara manusia dan lingkungan.

Geografi memiliki peran penting dalam kehidupan dan membantu kita memahami dunia di sekitar. Berikut adalah beberapa peran penting dalam ilmu geografi.

1. Memahami Cara Bumi Berfungsi: Geografi membantu kita memahami cara bumi beroperasi dan mengapa kita mengalami berbagai fenomena alam seperti gunung berapi, gempa bumi, dan banjir. Dengan pemahaman ini, kita dapat memprediksi dan mengurangi risiko bencana alam.
2. Pengembangan Kebijakan Lingkungan: Geografi membantu dalam mengembangkan kebijakan lingkungan yang berkelanjutan dengan memahami dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan dan merancang strategi pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik.
3. Memahami Interaksi Manusia dan Lingkungan: Geografi mempelajari interaksi antara manusia dan lingkungan sekitarnya.

Baca juga: Ciri-ciri Negara Maju dan Berkembang Serta Karakteristiknya

Selain itu, pendekatan geografi adalah konsep yang terkait dengan lingkungan hidup manusia dan hubungannya dengan lingkungan alam. Pendekatan geografi mencakup berbagai aspek geografi, termasuk pendekatan keruangan, ekologi, dan kompleks wilayah.

Pendekatan geografi memainkan peran penting dalam menganalisis berbagai gejala alam dan fenomena di Bumi, fokus pada interaksi manusia dengan lingkungannya. Terdapat beberapa jenis pendekatan geografi yang berguna untuk menjelajahi fenomena geografi, seperti pendekatan keruangan, pendekatan ekologi, dan pendekatan kompleks wilayah.

Baca juga: Mengenal apa itu Evaporasi pada Siklus Hidrologi

1. Pendekatan Keruangan

Pendekatan keruangan adalah aspek yang membedakan geografi dari ilmu lainnya. Ini mencakup pendekatan berdasarkan topik, aktivitas manusia, dan regional. Dalam praktiknya, ketiga aspek ini seringkali saling terkait. Misalnya, penggunaan lahan di suatu DAS sangat berkaitan dengan kerusakan lingkungan.

• Pendekatan Berdasarkan Topik: Untuk memahami sebuah wilayah yang belum dikuasai medannya, fokus utama adalah pada topik tertentu, seperti kelaparan. Ini melibatkan pemahaman tentang jenis kelaparan, penyebabnya, penyebarannya, intensitasnya, dan interaksi dengan faktor-faktor lain dalam ruang lingkup tersebut.
• Pendekatan Berdasarkan Aktivitas Manusia: Pendekatan ini menggambarkan berbagai aktivitas manusia atau aktivitas penduduk. Ini mencakup analisis sebaran, interaksi, dan deskripsi aktivitas tersebut serta hubungannya dengan gejala-gejala lain yang terkait.
• Pendekatan Berdasarkan Regional: Pendekatan ini berfokus pada pengkajian wilayah tertentu di permukaan Bumi yang memiliki karakteristik khusus. Ini termasuk studi masalah dan gejala yang bersumber dari wilayah tersebut dan dampaknya yang tersebar luas.

2. Pendekatan Kompleks Wilayah

Pendekatan ini melibatkan analisis fenomena dan peristiwa geografi dengan menggabungkan aspek ekonomi dan ekologi. Ini mencakup pemahaman tentang cara perbedaan dalam suatu wilayah dapat memicu proses permintaan dan penawaran yang dapat berdampak signifikan pada lingkungan dan kehidupan manusia.

Contoh dari pendekatan ini adalah ketika manusia membangun rumah dan mempertimbangkan karakteristik wilayah serta lingkungan sekitarnya. Sebagai contoh, membangun rumah di tepi pantai memerlukan fondasi yang kokoh untuk menghadapi ancaman banjir atau badai.

Pendekatan ini juga mempertimbangkan regional forecasting yang penting dalam merencanakan dan memprediksi perkembangan suatu wilayah. Sebagai contoh, sebelum membuka wilayah untuk transmigrasi, langkah-langkah persiapan harus memperhitungkan berbagai faktor, seperti kondisi fisik lahan, kesiapan masyarakat setempat, dan analisis regional untuk menentukan lokasi pemukiman.

3. Pendekatan Ekologi

Pendekatan ekologi digunakan untuk menganalisis fenomena alam, seperti banjir di musim hujan. Pendekatan ini mencakup pemahaman tentang topografi wilayah, kondisi fisik yang memengaruhi banjir, jenis vegetasi di lokasi bencana, dan respons manusia terhadap pengelolaan lingkungan.

Sebagai contoh, banjir yang sering terjadi di Jakarta dan wilayah lainnya disebabkan oleh topografi yang lebih rendah dan kurangnya vegetasi yang dapat menyerap air. Pendekatan ekologi membantu mengidentifikasi peran manusia dalam perubahan lingkungan dan cara mengurangi risiko banjir.

Selain itu, pendekatan ekologi juga mempertimbangkan cara manusia memanfaatkan lingkungan mereka dengan positif. Sebagai contoh, pengelolaan berkelanjutan dan budi daya lahan dapat membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan.

Dengan berbagai pendekatan ini, ilmu geografi memungkinkan kita untuk memahami dunia di sekitar kita dan menjawab pertanyaan-pertanyaan penting tentang interaksi manusia dengan lingkungan alamnya. (Z-3)