Gelar Nobar Film “Undocumented” PP Muhammadiyah Suarakan Perlindungan Buruh Migran

Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Pusat Muhammadiyah (MPM) PP Muhammadiyah menggelar kegiatan nonton bareng (nobar) film berjudul Undocumented, Kamis, (13/4). Film dokumenter tersebut berkisah tentang kondisi memprihatinkan buruh migran ketika pandemi covid-19 melanda dunia.

Film dokumenter ini diproduksi oleh Watchdoc Documentary dan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI). Dengan menonton film tersebut, diharapkan lebih banyak masyarakat yang mengetahui dan berkontribusi dalam menyuarakan petingnya perlindungan buruh migran.

Tak hanya menggelar nobar, dalam kegiatan yang digelar di gedung pusat Muhammadiyah, Menteng, Jakarta tersebut juga dilakukan diskusi dengan tema Membela Keadilan Pekerja Migran Indonesia.

Baca juga: 30 WNI Korban Perdagangan Orang Berhasil Kembali ke Tanah Air

“Buruh Migran meski diberi embel-embel pahlawan devisa, perlindungan terhadap mereka tidaklah berstatus premium. Beragam mafia mengintai buruh migran dari hulu hingga hilir yang menjebak mereka ke dalam sindikat perdagangan manusia,” bunyi pernyataan resmi PP Muhammadiyah, Kamis, (13/4).

Diskusi tersebut menghadirkan narasumber Ketua Umum SBMI Hariyanto dan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah Malaysia, Sulton Kamal. Dibuka langsung oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas, dengan pembicara kunci Benny Rhamdani, Kepala BP2MI.

Baca juga: Pencegahan Penempatan Pekerja Migran Indonesia Nonprosedural Diperkuat

“Diskusi ini merupakan bagian dari ikhtiar MPM PP Muhammadiyah untuk menggugah kesadaran publik dan pembelaan terhadap nasib para pekerja migran. Hal ini berkaca dari masih banyak pekerja migran korban perdagangan orang, korban penganiayaan dan kekerasan,” bunyi pernyataan resmi tersebut.

(Z-9)