Vaksin Kedaluwarsa Hambat Program Vaksinasi

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan keberadaan vaksin covid-19 yang kedaluwarsa bisa menghambat program vaksinasi di Tanah Air, baik untuk penyakit yang berasal dari Tiongkok itu maupun penyakit-penyakit lain yang telah muncul sejak lama.

Ia menjelaskan saat ini, vaksin kedaluwarsa masih memenuhi gudang-gudang pendingin di seluruh daerah di Nusantara.

Baca juga: Kearifan Industri Kretek Menghidupi Masyarakat dan Lingkungan

Akhirnya, pemerintah kehabisan tempat untuk menaruh vaksin-vaksin yang masih akan datang.

Budi menyebut, hingga akhir tahun, Indonesia masih akan kedatangan lebih dari 71 juta dosis vaksin covid-19.

"Vaksin kedaluwarsa sudah memenuhi gudang-gudang yang ada. Kalau kita mau terima vaksin yang baru pasti akan terhambat," jelas mantan direktur utama Inalum itu.

Sedianya, vaksin covid-19 tidak hanya bersaing tempat dengan sesama jenisnya saja. Mereka juga harus berebut ruang dengan vaksin-vaksin lain seperti polio, tuberculosis, campak dan lain sebagainya.

"Kekurangan tempat mulai terasa karena sekarang begitu pandemi sudah mulai turun, kita mulai melaksanakan juga vaksinasi rutin, bulan imunisasi anak nasional yang kemarin baru kita luncurkan. Kita merasa lemari es hanya dipenuhi vaksin covid-19 yang sudah expired," paparnya.

Oleh karena itu, Budi pun menyampaikan usulan kepada Presiden Joko Widodo untuk memusnahkan vaksin covid-19 kedaluwarsa. Usulan itu pun langsung disetujui.

"Tadi kami ajukan usulan kepada Bapak Presiden untuk melakukan pemusnahan di daerah-daerah untuk vaksin yang memang expired date-nya sudah lewat," ucapnya.

Kendati sudah menyetujui, Jokowi juga memberikan berapa catatan yang harus dilakukan dalam proses penghancuran.

Pertama, vaksin-vaksin harus dimusnahkan sesuai dengan aturan atau tata cara yang berlaku.

Kedua, proses tersebut harus didampingi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kejaksaam Agung dan instansi penegak hukum lainnya.

"Tujuannya supaya lebih lebih transparan, terbuka, dan prosedurnya juga sesuai dengan aturan yang berlaku," tandasnya. (OL-6)