Ekosistem Tentang Anak Bantu Orang Tua Berperan Lebih Baik  

CO-founder dan CEO Tentang Anak, Mesty Ariotedjo, mengaku merasakan sulitnya pengalaman pertama sebagai orang tua dalam mengasuh anak sekalipun dirinya berprofesi sebagai dokter anak.  

"Hal tersebut menginspirasi kami untuk membentuk sebuah ekosistem yang dapat membantu jutaan orang tua di Indonesia menjalani peran mereka dengan lebih baik,” tegas Mesty dalam keterangan pers yang diterima Media Indonesia, Jumat (26/11/2021).

Baca juga: Unas Ingatkan Pentingnya Kerja sama Atasi Pandemi Covid-19

Dokter lulusan FKUI-RSCM itu menambahkan, data Kementerian Kesehatan menunjukkan lebih dari 30% anak Indonesia dari total populasi 85,6 juta tidak tumbuh sesuai potensi optimalnya. Satu dari tiga balita Indonesia mengalami stunting. 

Oleh karena itu, ia berharap keberadaan ekosistem Tentang Anak bisa mendampingi para orang tua  menyediakan akses edukasi dan juga seluruh kebutuhan si kecil. Ekosistem ini juga berupaya memahami pentingnya peran dan kerja sama dalam membantu tumbuh kembang anak yang optimal. 

Sejak diluncurkan pada November 2020, para orang tua memberikan respon sangat luar biasa terkait dengan ekosistem Tentang Anak. Tentang Anak berhasil menjangkau setengah juta pengguna antar platform media sosial, termasuk menjadi akun parenting dengan followers terbanyak di Tiktok. 

Sementara itu, Co-founder dan Presiden Tentang Anak, Garri Juanda, mengatakan Indonesia belum memiliki one stop solution yang holistik dan komprehensif dalam pengasuhan anak. Hal itu menginspirasi pihaknya untuk meluncurkan aplikasi Tentang Anak.

"Kami berharap aplikasi ini dapat menjadi super-app parenting yang akan memenuhi segala kebutuhan si kecil dan menemani puluhan jutaan orang tua di Indonesia, sehingga menjadi percaya diri dan optimal dalam mengasuh si kecil,” ujar Garri.

Aplikasi Tentang Anak sangat holistik dan berisi tentang edukasi, nutrisi, stimulasi, hingga evaluasi. Di dalamnya terdapat menu MPASI harian, jadwal imunisasi, evaluasi tumbuh kembang, aktivitas atau stimulasi harian, hingga evaluasi gejala atau keluhan utama si kecil. 

"Semua dikhususkan untuk si kecil. Karena setiap anak unik, istimewa, dan berharga," lanjut Garri. (RO/A-3)