Menkominfo: Pemerintah Pastikan Jaringan Internet Merata Di Seluruh Indonesia

MENTERI Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengungkapkan, pemerintah telah menargetkan pembangunan jaringan 4G di 12.548 desa dan kelurahan Indonesia melengkapi total 83.218 desa dan kelurahan di Indonesia yang diharapkan tersedia jaringan 4G pada 2022. 

"Kita mendorong agar 3.435 di antaranya dilaksanakan oleh operator seluler yang menyatakan komitmennya untuk membangun infrastruktur BTS bersama-sama dengan BAKTI Kominfo agar diselesaikan 2022. Lalu BAKTI Kominfo sendiri akan membangun 9.113 BTS di desa dan kelurahan secara total," ungkapnya dalam acara Indonesia Moving Forward, Rabu (30/6). 

Lebih lanjut, Johnny menambahkan, pembangunan BTS di daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal (3T) dilaksanakan oleh BLU BAKTI Kominfo. Sementara di luar daerah 3T, tanggung jawabnya oleh pelaksana seluler. 

Menurutnya, sejak 2018-2020 lalu, BAKTI Kominfo telah membangun 1.682 BTS 4G di berbagai wilayah 3T di Indonesia. Pada tahun in, BAKTI Kominfo juga tengah melaksanakan kontrak pembangunan di mana terdapat 4.200 desa dengan menghadirkan 4.200 BTS 4G yqng sisanya akan dilakukan pada 2022 sebanyak 3.704 BTS 4G sehingga total mencapai 7.904 BTS 4G. 

"Melalui pembangunan 7.904 BTS 4G tersebut diharapkan agar konektivitas telekomunikasi yang andal dapat diakses oleh masyarakat di seluruh masyarakat Indonesia," kata Johnny. 

Dia juga menuturkan bahwa Kementerian Kominfo juga tengah mengawali pengembangan jaringan 5G di beberapa kota, termasuk Jabodetabek, Solo, Medan, Makassar, Denpasar, Balikpapan, Surabaya, Bandung dan Batam yang dilakukan oleh operator seluler dalam hal ini yang telah mendapatkan SKLO (Surat Keterangan Laik Operasi) adalah Telkomsel dan Indosat. 

Baca juga : Pandemi dan Belanja Daring Bikin Sampah Plastik Meningkat 22 Persen

Dia juga berharap penyediaan 5G dapat dilakukan di lima destinasi wisata super prioritas. Menurutnya, di wilayah tersebut dibutuhkan peran serta UMKM, ultra mikro, BUMDes dan koperasi untuk mendukung kegiatan ekonomi di wilayah perkotaan dan destinasi tersebut. 

"Pemerintah juga sedang berupaya menyediakan akses internet di 150 ribu titik layanan publik di seluruh Indonesia melalui peluncuran satelit multifungsi Satria 1 yang kita harapkan akan diletakkan di orbit pada kuartal IV-2023 nanti. Melengkapi saat itu, lebih dari 1,5 juta layanan publik akan dilayani dengan layanan 4G sinyal coverage," ujarnya. 

Selain itu, Johnny mengungkapkan bahwa sejak 2015 lalu hingga kuartal II-2021 ini, BAKTI Kominfo juga telah menyediakan akses internet di 11.589 titik layanan publik di seluruh Indonesia termasuk di dalamnya 3.126 titik akses internet untuk fasilitas layanan kesehatan yang telah diselesaikan pada kuartal IV-2020 lalu untuk mendukung upaya bersama dalam kaitan penanganan pandemi covid-19. 

Dalam mengoptimalisasi jaringan komunikasi, Kementerian Kominfo juga melakukan farming dan refarming spectrum frekuensi radio untuk dapat dialokasikan ulang, baik untuk kepentingan jaringan layanan 4G maupun untuk pengembangan 5G dan teknologi lainnya. 

"Hingga 2024 nanti, kita butuh 2047 MHz spectrum di semua level band yang saat ini sedang kita tata. Dengan dilakukannya pembangunan infrastruktur yang lebih merata, diharapkan pelaku usaha disetiap desa di tanah air kita memiliki kesempatan yang sama melalui fasilitas teknologi informasi dan komunikasi. Digitalisasi ini harus dipenuhi dan dimanfaatkan demi kepentingan ekonomi dalam negeri kita secara khusus UMKM, ultra mikro, BUMDes, koperasi kita," pungkas Johnny. (OL-7)