Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gerakan Nusantara Mengaji Gemakan Membaca Alquran

Syarief Oebaidillah
11/4/2016 00:08
Gerakan Nusantara Mengaji Gemakan Membaca Alquran
(Istimewa)

MAJELIS Tahfiz dan Khataman Alquran (Matan) meluncurkan gerakan Nusantara Mengaji di Masjid Darul Quran Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ), Lebak Bulus, Jakarta, Minggu (10/4) malam.

Hadir dalam peluncuran tersebut, inisiator Nusantara Mengaji H Abdul Muhaimin Iskandar, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Prof Dr Dede Rosyada, Rektor Institut PTIQ Prof Nasaruddin Umar, Ketua PQOH Prof Dr Said Agil Almunawar, KH Dr Ahsin Sakho, Rektor Institut Ilmu Alquran (IIQ) Prof Dr Huzaemah Y Tanggo, Ustad Muhammad Ali, dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (PP JQH NU) Dr KH A Muhaimin Zen.

Selain itu, turut hadir sejumlah menteri kabinet Koalisi Indonesia Hebat antara lain Menteri Desa Marwan Jafar, Menaker Hanif Dakhiri, Menristek Dikti Mohammad Nasir, serta Menpora Imam Nahrawi.

Koordinator Nasional Nusantara Mengaji, H Jazilul Fawaid, SQ, MA, mengatakan gerakan Nusantara Mengaji merupakan gerakan nasional untuk menggemakan dan mensyiarkan Alquran dengan mengkhatamkan (menamatkan bacann) 300.000 kali.

Abdul Muhaimin Iskandar yang menggagas gerakan Nusantara Mengaji berharap gerakan ini mampu mengusir segala balahi atau bala bencana yang menghinggapi negeri tercinta.

Menurut Cak Imin, panggilan akrab Abdul Muhaimin, gerakan Nusantara Mengaji merupakan upaya anak bangsa untuk bermunajat meminta pertolongan kepada Allah agar bangsa ini dijauhkan dari segala bala dan cobaan atau balahi serta diberi kekuatan agar mampu mengatasi seberat apapun persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia.

"Gerakan ini pun lepas dari warna-warni bendera partai. Siapa pun Anda, jika ingin menjauhkan bangsa ini dari balahi maka bergabunglah dalam gerakan ini bersama saya dan para hafidz, kiai, santri serta pecinta Alquran untuk bersama-sama membaca dan mengkhatamkan 300.0000 kali Alquran," kata Cak Imin yang pernah menjadi Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 1994-1997 itu.

Cak Imin menegaskan rakyat Indonesia tidak boleh putus asa dan menyerah melihat kondisi bangsa yang semakin karut marut. Rakyat Indonesia pun, kata dia, tidak boleh berpangku tangan membiarkan sejarah kelam mencoreng bangsa ini.

"Kita harus terus membenahi bersama-sama segala keruwetan, dan masalah Bangsa ini dengan kerja keras, berikhtiar dan berjibaku mengerahkan segala daya upaya yang kita miliki. Lebih dari itu, sebagai anak bangsa, sudah sepatutnya kita bersama-sama mengangkat kedua belah tangan memanjatkan doa dan permohonan kepada Allah SWT untuk keselamatan, kesejahteraan, dan keberkahan seluruh bangsa Indonesia," tuturnya

Cak Imin menegaskan kendati kegiatan Nusantara Mengaji digagas dirinya bukan berarti kegiatan ini menjadi terbatas. Justru ia mengajak seluruh kaum muslimin wal muslimat seantero Nusantara untuk bersama-sama melakukan riyadlah bermunajat kepada Allah dengan cara mengkhatamkan Alquran 300.000 kali secara serentak dalam waktu bersamaan sehari semalam dari mulai Sabang hingga Merauke.

"Saya mengajak seluruh umat Islam di Indonesia untuk turut serta bergabung dan berpartisipasi membaca dan mengkhatamkan Alquran 300.000 kali melalui kegiatan Nusantara Mengaji untuk keselamatan dan keberkahan bangsa Indonesia," pungkasnya. (Bay/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya