OctaFX Ajak Masyarakat Berempati di Tengah Pandemi

Sudah genap setahun masyarakat Indonesia hidup di tengah pandemi Covid-19 yang mengakibatkan 38.753 kematian (per 17 Maret 2021) dan kenaikan pengangguran sebanyak 2,6 juta orang menjadi 9,7 juta secara nasional menurut data dari Badan Pusat Statistik.

Belum lagi bencana alam yang menghantam Indonesia yang berada di ring of fire atau rawan bencana alam, seperti longsor di Sumedang, Jawa Barat, banjir di Kalimantan Selatan, banjir dan longsor di Manado, Sulawesi Selatan, dan Gempa di Sulawesi Barat.

Di saat inilah dibutuhkan empati serta uluran tangan dari berbagai pihak untuk meringankan beban saudara-saudara sebangsa setanah air. Mereka berkomitmen membantu masyarakat Indonesia yang terdampak dan membantu mendorong roda ekonomi dalam menjalankan kegiatan usaha untuk masyarakat.

Baca juga: https://mediaindonesia.com/humaniora/377380/pmi-kerahkan-puluhan-relawan-ke-lokasi-gempa-majene

Melalui berbagai kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility), OctaFX telah memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

Selama tiga hari berturut-turut pada bulan Ramadan tahun lalu mereka bermitra dengan lembaga kemanusiaan ACT (Aksi Cepat Tanggap) untuk mendistribusikan total tiga ribu paket makanan panas siap saji dalam inisiatif yang diberi nama Foodtruck ACT-Covid-19. Makanan panas tersebut dibagikan di Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, serta rumah sakit di Jakarta. Inisiatif ini direncanakan kembali di bulan Ramadan tahun ini.

Broker forex internasional itu juga telah mendistribusikan donasi beras kepada korban bencana rob (banjir dari pesisir laut) di sembilan desa di tujuh kecamatan dan wilayah prasejahtera di Pantai Pisangan, Desa Cemara Jaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang.
 
Sementara dalam hal bantuan akibat bencana alam serta upaya pemulihan pascabencana, mereka kembali menggandeng ACT dalam membantu setidaknya 100 keluarga korban gempa di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju— pada pertengahan Januari 2021.

Mereka berharap Indonesia dapat segera melalui pandemi ini dan terhindar dari segala bencana alam dan akan terus memfokuskan program bantuan bantuan kepada pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan masyarakat Indonesia. (OL-12)