Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kemenag Dituding Lamban Siapkan Kebutuhan Haji 2016

Basuki Eka Purnama
07/4/2016 13:14
Kemenag Dituding Lamban Siapkan Kebutuhan Haji 2016
(ANTARA/Nova Wahyudi)

PANITIA Kerja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) Komisi VIII DPR menilai Kementerian Agama terlalu lamban dalam mempersiapkan kebutuhan jamaah haji 2016. Padahal waktu pelaksanaan haji tinggal kurang dari tiga bulan.

"Hal itu terlihat dalam kunjungan kerja Panja BPIH ke Madinah dan Makkah sejak 3 April lalu. Jamaah haji Indonesia terbanyak sedunia sehingga persiapan harus matang," kata Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay melalui pesan tertulis, Kamis (7/4).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan penyelenggaraan haji 2016 jangan hanya menjadi sekadar rutinitas yang dilakukan Kementerian Agama tetapi harus ada peningkatan kualitas.

Dari hasil pantauan dan berdasarkan penjelasan langsung dari tim yang ada di Arab Saudi, secara umum Panja BPIH menilai hasil kerja tim Kementerian Agama masih jauh dari memuaskan.

"Kesuksesan penyelenggaraan haji sangat tergantung dari persiapan panitia di tanah suci. Namun, kami melihat kerja mereka belum memuaskan," tuturnya.

Dari sisi pemondokan, Saleh mengatakan masih ada sekitar 100 ribu jamaah lagi yang masih perlu dicarikan pemondokannya di Mekkah. Dari total kuota 155.200 jamaah haji, yang dinegosiasikan baru 42 pemondokan. Daya tampungnya hanya 58.088 jamaah.

Sementara pemondokan di Madinah belum ada yang dinegosiasikan sama sekali.

"Dibandingkan tahun lalu, ini masih sangat lamban. Padahal tim yang berjumlah 14 orang sudah bekerja selama 27 hari. Apalagi, banyak pemondokan yang hanya pemesanan ulang," katanya.

Saleh menilai seharusnya negosiasi pemondokan yang hanya pemesanan ulang lebih mudah karena tidak perlu melakukan kasyfiyah atau verifikasi lebih detail seperti tahun sebelumnya. (Ant/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya