Vaksin Sinovac Halal, Masyarakat Diharap Bersedia Divaksin

MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) sudah mengumumkan vaksin covid-19 dari Sinovac halal untuk digunakan. Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyampaikan Presiden Joko Widodo berharap semua masyarakat bersedia menerima vaksin dan tak lagi meragukan aspek kehalalannya.

"Alhamdulillah, MUI menyatakan vaksin Sinovac suci dan halal. Semoga masyarakat semua bersedia divaksin. Apalagi Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang akan divaksinasi," ucap Fadjroel, Sabtu (9/1).

Fadjroel memastikan Presiden Jokowi akan menjadi orang pertama yang menerima vaksinasi. Hal itu untuk meyakinkan publik vaksin yang didatangkan pemerintah halal dan aman.

Terkait jadwal vaksinasi yang rencananya akan dilakukan pekan depan, Presiden akan mengumumkan kepastian harinya. Adapun vaksin Sinoovac saat ini masih menunggu izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Presiden yang akan kickoff hari dan tanggal vaksinasi," imbuh Fadjroel.

Baca juga:  MUI Nyatakan Vaksin Buatan Sinovac Halal dan Suci, Namun...

Sebelumnya, Komisi Fatwa MUI menyatakan vaksin covid-19 Sinovac suci dan halal untuk disuntikkan. Keputusan itu diambil setelah auditor MUI mengkaji seluruh bahan vaksin. Kajian kemudian dilanjutkan ke sidang pleno diikuti pimpinan dan anggota Komisi Fatwa.

"Rapat Komisi Fatwa sepakat vaksin covid-19 produksi Sinovac yang diajukan proses sertifikasi oleh Bio Farma hukumnya suci dan halal," Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh, Jumat (8/1).

Vaksin dari produsen Tiongkok yang didaftarkan ke MUI untuk kajian kehalalan itu ada tiga jenis yakni Coronavac, Vaccine Covid-19, dan Vac2 Bio. Ketiganya dinyatakan halal.(OL-5)